Pasca bom Meledak, Jalan ke Gereja Pantekosta Masih Ditutup

Pasca bom Meledak, Jalan ke Gereja Pantekosta Masih Ditutup

Enggran Eko Budianto - detikNews
Senin, 14 Mei 2018 10:44 WIB
Foto: Enggran Eko Budianto
Surabaya - Pasca serangan bom, jalan menuju Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jemaat Sawahan, masih ditutup. Lokasi ledakan di halaman gereja juga ditutup menggunakan papan.

Pantauan detikcom di lokasi, penutupan dilakukan petugas mulai tempat putar balik (U turn) sekitar 200 meter sisi timur GPPS hingga SPBU 54.601.96 Arjuno, Kelurahan/Kecamatan Sawahan sekitar 50 meter dari gereja.


Polisi memberlakukan sistem contra flow di Jalan Arjuno yang ditutup. Sehingga lajur sisi kanan Jalan Arjuno digunakan untuk kendaraan dari arah Jalan Diponegoro dan sebaliknya.

Sementara di lokasi ledakan, garis polisi masih terpasang di pintu masuk GPPS Jemaat Sawahan. Bagian pagar gereja ditutup dengan papan setinggi lebih dari 3 meter. Praktis area ledakan tak bisa terlihat dari depan gereja.


Jalan ke Gereja Pantekosta Masih Ditutup/Jalan ke Gereja Pantekosta Masih Ditutup/ Foto: Enggran Eko Budianto


Aktivitas perkantoran di sebelah GPPS juga belum sepenuhnya normal. Seperti di kantor biro perjalanan wisata Jawa Indah tepat di sebelah kanan GPPS. Sejumlah karyawan nampak hanya bergerumbul di halaman kantor.

"Harusnya hari ini kantor kami buka, tapi tadi masih dilarang oleh pihak keamanan," kata Jumadi (68), penjaga kantor travel tersebut kepada detikcom di lokasi, Senin (14/5/2018).


Menurut Jumadi, kantor biro perjalanan ini terdampak ledakan bom di GPPS. Getaran bom mengakibatkan kaca di dalam kantor pecah.

"Ini tadi saya bersih-bersih kaca yang pecah," ujarnya.

Lain halnya dengan kantor Bank BPR Jatim Kantor Kas Sawahan Cabang Surabaya. Sudah tampak ada aktivitas di tempat ini.



"Pasca Ledakan, Polrestabes Surabaya Dijaga Ketat", simak beritanya di 20Detik:

[Gambas:Video 20detik]

(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.