Korban Teguh antara lain pria yang mayatnya ditemukan di TPU Janti, Donny Suprayitno (59), Sugiono (37) dan Mu'in (50). Baik Donny, Mu'in, dan Sugiono merupakan rekan kerja Teguh yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan di sebuah proyek Jalan S Supriyadi, Sukun, Kota Malang.
Rekan-rekan kerja di proyek tersebut mengaku tak menyangka Teguh bisa setega itu. Bahkan mereka menyebutnya sebagai psikopat.
"Siapa yang sangka, dia (Teguh, red) psikopat. Pak Yit (Donny Suprayitno, red), Pak Mu'in dan Pak Sugiono, semua bekerja disini mulai Maret lalu. Terakhir, Pak Yit minta bantuan saya, untuk menagih hutang kepada Teguh. Pagi itu, karena melihatnya masuk kerja, saya minta untuk menagih langsung. Eh ternyata besoknya ditemukan meninggal," ungkap Gatot, kepala tukang di proyek tersebut kepada detikcom, Jumat (11/5/2018).
Kepada Gatot, tersangka juga diketahui memiliki hutang sebesar Rp 100 ribu. Namun ia tak tahu pasti apa penyebab di balik kematian rekan-rekannya yang lain, apakah berkaitan dengan utang atau tidak.
"Tapi kalau dengan Pak Mu'in dan Pak Sugiono, punya hutang atau tidak, saya kurang tahu. Pertama meninggal Pak Mu'in, kemudian Pak Sugiono, dan Pak Yit. Penyebabnya apa kurang tahu," beber Gatot.
Gatot bahkan sempat tak percaya ketika Teguh mengakui perbuatannya. "Ketika Teguh mengakui perbuatannya saya tak percaya, karena selama ini pendiam," tambahnya.
Kini Teguh meringkuk di dalam penjara Mapolres Kota Malang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Muncul dugaan Teguh tidak melakukan aksinya seorang diri, dan pelaku kedua ini sedang dikejar oleh polisi.
"Pengakuan tersangka, bersama temannya ini meracun tiga korban. Ramuan racun diketahui pelaku juga dari penuturan temannya itu," ungkap Kapolsekta Sukun, Kompol Anang Tri Hananta secara terpisah. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini