Mulai Juni, 18 Desa di Ponorogo Ini Bakal Kekeringan

Mulai Juni, 18 Desa di Ponorogo Ini Bakal Kekeringan

Charoline Pebrianti - detikNews
Rabu, 09 Mei 2018 15:59 WIB
Mulai Juni, 18 Desa di Ponorogo Ini Bakal Kekeringan
Foto: Charoline Pebrianti
Ponorogo - Memasuki musim kemarau, beberapa wilayah di Ponorogo berpotensi atau bakal mengalami kekeringan. Wilayah mana sajakah itu?

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo, ada 18 desa dan atau dukuh yang diperkirakan mengalami kekeringan. Kekeringan sendiri diperkirakan akan terjadi mulai bulan Juni.

Seperti di Kecamatan Slahung yang bakal mengalami kekeringan di Desa Duri, Dusun Jenggring, Dukuh Banyuripan, Dukuh Tlogo, Desa Tugurejo, Dukuh Krajan, Desa Kambeng, Dukuh Tulakan, dan Panggang.

Sedangkan di Kecamatan Mlarak, ada di Desa Suren dan Dusun Gunting. Kecamatan Jenangan ada Desa Mrican, Dusun Trenceng dan Dukuh Minong. Kecamatan Sampung ada Desa Tulung dan Dusun Tulung.

Untuk Kecamatan Pulung ada Desa Karangpatihan dan Dukuh Jurugan. Kecamatan Badegan ada Desa Dayakan dan Dukuh Ngemplak. Kecamatan Balong ada Desa Ngendut, Dukuh Puhgading, Desa Pandak, dan Dukuh Kates.

Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Ponorogo, Setyo Budiono menjelaskan sesuai arahan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa untuk musim penghujan ini berakhir pada bulan April.


"Bahkan awal Mei kemungkinan sudah ada yang kekeringan, seperti di Dusun Trenceng, Kecamatan Jenangan," tutur pria yang akrab dipanggil Budi ini, Rabu (9/5/2018).

Ada beberapa langkah yang diambil BPBD dalam mengatasi kekeringan, pertama mengacu data-data daerah rawan kekeringan, kedua menyiapkan armada dan ketiga memeriksa keadaan tandon penampung air di masing-masing daerah.


"Namun ada pula kesulitan yang kami hadapi di lapangan, yakni jarak tempuh yang jauh serta akses jalan yang menanjak sedangkan bawaan air berat," ujar dia.

Bapak dua orang anak ini pun mengimbau kepada warga yang mengalami kekeringan segera melapor ke BPBD agar segera bisa dilakukan dropping air. "Kalau sudah dilaporkan nanti bakal segera kami kirim," pungkas Budi. (iwd/iwd)
Berita Terkait