Ekonom: Pesantrenpreneur Cocok untuk Kerek Ekonomi Umat

Ekonom: Pesantrenpreneur Cocok untuk Kerek Ekonomi Umat

Hilda Meilisa Rinanda - detikNews
Selasa, 08 Mei 2018 15:13 WIB
Foto: Hilda Meilisa Rinanda
Surabaya - Program penguatan ekonomi umat berbasis pondok pesantren atau Pesantrenpreneur yang digerakkan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), dinilai tepat untuk meningkatkan kualitas perekonomian umat.

Ekonom dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya (UB) Dias Satria mengatakan, pesantren adalah sebuah kekuatan besar yang mempunyai sumberdaya manusia berlimpah untuk digerakkan menjadi penggerak di masyarakat. Selama ini, pesantren telah meneguhkan diri sebagai pencetak SDM unggul dengan model pendidikannya yang spesial.

"Nah dengan Pesantrenpreneur, ke depan pesantren bisa menjadi jantung kekuatan ekonomi umat, menjadi salah satu titik berangkat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi," ujar Dias, Selasa (8/5/2018).

Doktor ekonomi lulusan University of Adelaide itu mengatakan, untuk membangun kekuatan ekonomi pesantren membutuhkan proses panjang yang harus dilalui.

"Proses ini harus bisa mendorong sebuah change mindset untuk konsisten tidak hanya mendorong peningkatan pendidikan agama, tapi juga mulai disisipi kurikulum kewirausahaan dengan praktik-praktik yang berkelanjutan," kata Dias.

Dia menambahkan, Pesantrenpreneur harus menjadi wadah 'collective actions' karena ini merupakan kekuatan besar untuk melakukan sebuah kolaborasi yang bisa berdampak signifikan ke masyarakat.

Kepala Program Internasional FEB UB ini menyebut, program Pesantrenpreneur juga bisa menjadi embrio untuk semakin memperkuat ekonomi syariah di Indonesia.

"Pasar tidak hanya butuh barang yg halal, tapi juga butuh tata niaga yang Islami, perilaku bisnis dalam rantai produksi yang beretika. Dan itu bisa dimulai dari pesantren. Pesantrenpreneur bisa melahirkan santri pengusaha yang mengisi ceruk pasar tersebut," tambahnya.

Sementara Ketua HIPMI Jatim Mufti Anam mengatakan, program Pesantrenpreneur akan diresmikan pada 12 Mei mendatang di Pesantren Bayt al-Hikmah, Pasuruan. Peresmian itu direncanakan dihadiri Presiden Joko Widodo, jajaran menteri kabinet kerja, Ketua HIPMI Pusat Bahlil Lahadalia, dan sejumlah tokoh nasional.

"Tujuan Pesantrenpreneur ini antara lain menggerakkan ekonomi kaum muda santri hingga ke pelosok desa yang merupakan basis pesantren. Ini saling menopang dengan konsep membangun dari pinggiran yang dijalankan pemerintah," ujarnya.

Program Pesantrenpreneur ini akan dijalankan secara terintegrasi, mulai pelatihan, pendampingan, permodalan, hingga pemasaran. Salah satu wujud awal program ini adalah pembukaan gerai Ummart di 10 pesantren yang menjadi sarana pemasaran produk-produk lokal pesantren dan produk UMKM desa sekitar pesantren.

Acara peresmian juga akan ditandai dengan talkshow kewirausahaan yang menghadirkan pengusaha nasional Chairul Tanjung, CEO Bukalapak Ahmad Zaky, dan sejumlah pebisnis lain. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.