Wujudkan Surabaya Ramah Anak, Risma Dapat Apresiasi UNICEF

Surabaya - Di hadapan puluhan delegasi dari UNICEF, Wali Kota Tri Rismaharini mengungkapkan upayanya dalam mewujudkan Surabaya sebagai kota ramah anak, di antaranya membangun fasilitas yang ramah anak dan memberikan beasiswa bagi pelajar.

Hal ini diungkapkan Risma saat membuka 'Growing Up Urban' di Hotel JW Marriot Surabaya, Senin (7/5/2018).

Growing Up Urban merupakan acara diskusi antara para wali kota untuk membuat kota aman dan ramah untuk setiap anak, yang diselenggarakan oleh UNICEF.

Salah satu fasilitas yang diberikan oleh Risma untuk anak-anak Surabaya adalah taman. "Pada dasarnya masyarakat Surabaya 70 persen tinggal di perkampungan. Kami telah menyiapkan ruang terdekat agar anak-anak bisa berprestasi di sekitar rumah mereka. Karena itu, kami coba menyiapkan dan setiap tahun menambah taman," kata Risma dalam sambutannya.

Risma juga mengklaim telah membangun ratusan lapangan olahraga agar anak-anak lebih banyak melakukan kegiatan positif. Wali kota wanita pertama di Surabaya ini juga memberikan beasiswa bagi pelajar kurang mampu.

"Kami mempunyai 360 lapangan dan terus menambah lapangan agar anak anak bisa melakukan kegiatan positif disana," ujarnya.

Kaitannya dengan Growing Up, Risma pun mengungkapkan harapannya dalam pertemuan yang digelar oleh UNICEF tersebut. "Melalui pertemuan ini, kami berharap dapat mendiskusikan berbagai persoalan yang dihadapi perkotaan dalam upaya menciptakan lingkungan yang aman dan ramah untuk anak-anak," harapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Regional UNICEF Asia Timur dan Pasifik Karin Hulshof mengatakan pertemuan ini akan melakukan pembahasan dampak urbanisasi terhadap dua periode pertumbuhan anak yang utama, yaitu di masa awal dan remaja, serta cara-cara inovatif untuk memastikan kota ramah anak untuk semua, terutama mereka yang hidup dalam kemiskinan.

Para wali kota yang hadir juga akan merancang visi untuk perencanaan kota yang tumbuh inklusif, serta menyediakan peluang dan manfaat bagi setiap anak yang tinggal disana.

"Masa depan bagi ratusan anak di Asia Timur adalah kota besar. Kawasan ini sangat urban yang menjadi rumah bagi tujuh dari 10 kota terpadat di dunia. Kota bisa, dan harus, menyediakan layanan yang menjawab semua kebutuhan dan hak anak. Pelajaran bersama tentang bagaimana kota bisa mendukung anak muda mencapai potensi penuh mereka akan membawa manfaat besar bagi anak-anak, kota dan negara," kata Karin.

Kepala Perwakilan UNICEF Indonesia Gunilla Olsson juga mengapresiasi upaya Risma dalam memberikan banyak fasilitas bagi anak di Surabaya.

Ia berharap upaya tersebut bisa diikuti kepala daerah lainnya. "Pertemuan ini menunjukkan dedikasi Ibu Risma untuk mewujudkan hak anak dan remaja di Surabaya, Indonesia dan seluruh dunia," pungkasnya. (ze/lll)