Suporter Persebaya yang Tewas Tertabrak Truk Dimakamkan

Suporter Persebaya yang Tewas Tertabrak Truk Dimakamkan

M Rofiq - detikNews
Minggu, 06 Mei 2018 19:50 WIB
Makam Bilal (Foto: M Rofiq)
Probolinggo - M. Bilal Abdillah (16) tewas dalam perjalanannya hendak menonton pertandingan Persebaya vs Arema. Dia ditabrak truk di Waru, Sidoarjo pada Minggu dini hari. Bilal merupakan suporter Persebaya asal Probolinggo.

Jenzah Bilal sudah dimakamkan di pemakaman umum tak jauh dari rumahnya di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo. Menurut teman korban, Oka (16), dia saat itu bersama korban hendak menonton pertandingan Persebaya vs Arema di Surabaya.

"Saya berangkat dari Probolinggo sekitar pukul 19.00 WIB pada Sabtu (5/5/2018) bersama dengan 7 teman lainnya," katanya saat berada di lokasi pemakaman Bilal, Minggu (6/5/2018).

Oka mengatakan dirinya bersama korban hendak ke Tugu Pahlawan seusai bermalam di terminal Bungurasih, Waru, Sidoarjo. Selepas keluar dari terminal, mereka hendak menyetop kendaraan umum.

"Namun saat melintas ada truk trailer lewat dan korban tertabrak dan terlindas truk," ujar Oka.


Namun truk yang menabrak dan melindas tubuh korban, tidak berhenti dan malah kabur. "Jadi saya bersama dengan teman lain minta tolong kepada pengguna jalan di area itu, dan akhirnya korban dilarikan ke rumah sakit di Surabaya," tegasnya.

Sementara itu, ayah Bilal, M.Alaikas Salam mengatakan anaknya bersama dengan teman lainnya memang berencana mau menonton laga pertandingan Persebaya vs Arema. "Jadi anak saya berangkat pada Sabtu malam selepas salat Magrib dari rumah," jelasnya.

M.Bilal Addillah merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Dia masih duduk di bangku Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTs) Kota Probolinggo. "Di kelas tiga lulus tahun ini mas, memang anak saya merupakan pendukung Persebaya," ujarnya.



Sebelum Berangkat, Bilal Cium Kaki Ibunya

Ada cerita haru sebelum Bilal berangkat menuju Surabaya untuk melihat pertandingan Persebaya VS Arema. Sebelum berangkat ke Surabaya, Bilal berpamitan kepada ibunya.

"Sekitar pukul 16.00 WIB, anak saya berpamitan meminta doa restu hendak menonton klub kesayanganya di Surabaya," kata Eni Nurhasanah (36), Ibu korban saat di temui di rumahnya di Jalan Soekarno Hatta no 58 RT 01 RW 02 Kelurahan Ketapang Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo.

Eni mengaku kalau anaknya bertingkah tidak seperti hari hari biasanya. Karena saat berpamitan dia mencium kaki ibunya. "Saya juga heran kenapa Bilal sampai menciumi saya tidak hanya pipi namun kaki saya juga diciuminya," ungkapnya sembari meneteskan air matanya.

Menurut Eni, anaknya berangkat dari rumah sekitar pukul 18.00 seusai sholat magrib. Sebelum dia berangkat dia meminta sebotol air minum untuk dijadikan bekal perjalanan.

"Saya kasih air yang dia minta, bahkan dia juga tidak membawa handphone miliknya," katanya.


Sekitar pukul 04.30 WIB, keluarga mendengar kabar dari teman yang berangkat bersamanya. Jika Bilal mengalami kecelakaan di daerah Sidoarjo. "Saya kaget anak saya akhirnya meninggal. Saya berharap agar orang yang menabraknya bisa tertangkap dan dikenakan sanksi seberat beratnya," katanya.

Teman Bilal, Oka (16), mengatakan bahwa Bilal dikenal sebagai pribadi yang cenderung diam. "Bilal bilang kalau dirinya memiliki firasat kurang enak, tidak seperti biasanya," ujar Oka sembari menirukan keluhan korban. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.