Salah seorang anggota komunitas Berbagi dengan Ikhlas (Berkas), Bripka Purnomo pun membenarkan jika saat ini simpati terhadap pelajar berusia 10 tahun terus berdatangan.
"Beberapa pihak secara personal mengirimkan donasi ke kami untuk kami teruskan ke adik Ardi," kata Bripka Purnomo kepada detikcom, Kamis (3/5/2018).
Pagi ini, lanjut Purnomo, Ardiyansyah atau yang lebih akrab disapa Ardi mendapat kunjungan dari Dinas Pendidikan Lamongan bersama Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Kedungpring.
Rombongan ini datang untuk menyerahkan bantuan tas, sepeda dan sepatu kepada Ardi. "Ya tadi saya menemani rombongan dari Diknas Lamongan ke rumah adik Ardi," ujarnya.
![]() |
Selain memberikan bantuan, lanjut Purnomo, Dinas Pendidikan juga berjanji akan menggratiskan biaya pendidikan Ardi hingga lulus.
"Masalah pendidikan akan ditanggung gratis oleh Dinas Pendidikan," terang Purnomo.
Ditanya apakah Ardi sudah mau sekolah, Purnomo menegaskan, Ardi sudah berjanji mau sekolah lagi dengan syarat masih bisa merawat ibunya yang sakit.
"Adik Ardi sudah janji, Senin besok akan mulai masuk sekolah lagi, karena sekarang masih libur," ungkap Purnomo.
Sebelumnya diberitakan, Ardi, warga Dusun Kedung, Desa Kandangrejo, Kecamatan Kedungpring terpaksa harus putus sekolah karena merawat ibunya, Fitri Maya Wulandari (34) yang lumpuh sejak lima tahun lalu.
Karena keterbatasan ekonomi, ibu anak ini tak dibawa ke rumah sakit. (lll/lll)