Simpati ke Bocah yang Rawat Ibu Lumpuh di Lamongan Terus Berdatangan

Simpati ke Bocah yang Rawat Ibu Lumpuh di Lamongan Terus Berdatangan

Eko Sudjarwo - detikNews
Kamis, 03 Mei 2018 14:57 WIB
Foto: Eko Sudjarwo
Lamongan - Simpati terus berdatangan kepada Ardiyansyah, pelajar Lamongan yang terpaksa harus berhenti sekolah karena merawat ibunya yang lumpuh. Tak hanya dari perseorangan, simpati juga datang dari instansi pendidikan di Lamongan.

Salah seorang anggota komunitas Berbagi dengan Ikhlas (Berkas), Bripka Purnomo pun membenarkan jika saat ini simpati terhadap pelajar berusia 10 tahun terus berdatangan.

"Beberapa pihak secara personal mengirimkan donasi ke kami untuk kami teruskan ke adik Ardi," kata Bripka Purnomo kepada detikcom, Kamis (3/5/2018).


Pagi ini, lanjut Purnomo, Ardiyansyah atau yang lebih akrab disapa Ardi mendapat kunjungan dari Dinas Pendidikan Lamongan bersama Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Kedungpring.

Rombongan ini datang untuk menyerahkan bantuan tas, sepeda dan sepatu kepada Ardi. "Ya tadi saya menemani rombongan dari Diknas Lamongan ke rumah adik Ardi," ujarnya.

Simpati ke Bocah yang Rawat Ibu Lumpuh di Lamongan Terus BerdatanganFoto: Eko Sudjarwo

Selain memberikan bantuan, lanjut Purnomo, Dinas Pendidikan juga berjanji akan menggratiskan biaya pendidikan Ardi hingga lulus.

"Masalah pendidikan akan ditanggung gratis oleh Dinas Pendidikan," terang Purnomo.

Ditanya apakah Ardi sudah mau sekolah, Purnomo menegaskan, Ardi sudah berjanji mau sekolah lagi dengan syarat masih bisa merawat ibunya yang sakit.

"Adik Ardi sudah janji, Senin besok akan mulai masuk sekolah lagi, karena sekarang masih libur," ungkap Purnomo.


Sebelumnya diberitakan, Ardi, warga Dusun Kedung, Desa Kandangrejo, Kecamatan Kedungpring terpaksa harus putus sekolah karena merawat ibunya, Fitri Maya Wulandari (34) yang lumpuh sejak lima tahun lalu.

Karena keterbatasan ekonomi, ibu anak ini tak dibawa ke rumah sakit. (lll/lll)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.