Perwakilan sekolah pernah datang ke rumah Ardi, panggilan Ardiyansyah. Guru Pendidikan Agama SDN Kandangrejo, Abdul Rouf, menyatakan satu semester ini, Ardi tidak masuk sekolah sama sekali. Semester lalu, Ardi masih masuk sekolah meski jarang-jarang. Saat masuk kelas itu, Ardi selalu pulang saat jam istirahat untuk menyuapi ibunya yang sakit.
"Yang semester ini, Ardiyansyah sudah tidak masuk sekolah sama sekali," kata Rouf, Selasa (1/5/2018).
"Kami, para guru dan kepala sekolah, juga sudah beberapa kali datang ke rumahnya, selain untuk menjenguk sang anak, juga untuk jenguk ibunya," tambah Rouf.
Ro'uf menjelaskan, sekolah sudah beberapa kali mendatangi Ardi untuk mengajak kembali masuk sekolah, namun karena kasihan sama ibunya, Ardi belum bisa memenuhi ajakan. "Semoga setelah mendapat dukungan penyemangat dari beberapa pihak, Ardi tergugah untuk melanjutkan sekolahnya," harap Ro'uf.
![]() |
Ditanya keseharian Ardi ketika di sekolah, Rouf mengaku kalau Ardi cenderung tertutup dan pendiam. Ardi selalu menyendiri dan jarang berkumpul dengan temannya. "Ya mungkin minder dengan kondisi keluarganya yang seperti itu," aku Rouf.
Ardi berasal dari Dusun Kedung, Desa Kandangrejo, Kecamatan Kedungpring. Di rumah, ia tinggal bersama bapak, Puryanto (38) dan ibu, Fitri Maya Wulandari (34). Fitri lumpuh sejak 5 tahun lalu. Karena keterbatasan ekonomi, wanita 2 anak ini tak dibawa ke rumah sakit. (trw/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini