Kata Guru soal Bocah Ardi yang Tak Sekolah karena Rawat Ibu Lumpuh

Kata Guru soal Bocah Ardi yang Tak Sekolah karena Rawat Ibu Lumpuh

Eko Sudjarwo - detikNews
Selasa, 01 Mei 2018 14:28 WIB
Ardiyansyah dan bapaknya, Puryano, serta ibunya, Fitri, yang terbaring karena lumpuh. (Foto: Eko Sudjarwo/detikcom)
Lamongan - Ardiyansyah (10), siswa kelas 5 SDN Kandangrejo, Desa Kandangrejo, Kecamatan Kedungpring, Lamongan, tak ke sekolah satu semester terakhir. Ia 'bolos' demi menjaga ibunya yang lumpuh. Pihak sekolah memahami situasi itu.

Perwakilan sekolah pernah datang ke rumah Ardi, panggilan Ardiyansyah. Guru Pendidikan Agama SDN Kandangrejo, Abdul Rouf, menyatakan satu semester ini, Ardi tidak masuk sekolah sama sekali. Semester lalu, Ardi masih masuk sekolah meski jarang-jarang. Saat masuk kelas itu, Ardi selalu pulang saat jam istirahat untuk menyuapi ibunya yang sakit.

"Yang semester ini, Ardiyansyah sudah tidak masuk sekolah sama sekali," kata Rouf, Selasa (1/5/2018).


"Kami, para guru dan kepala sekolah, juga sudah beberapa kali datang ke rumahnya, selain untuk menjenguk sang anak, juga untuk jenguk ibunya," tambah Rouf.

Ro'uf menjelaskan, sekolah sudah beberapa kali mendatangi Ardi untuk mengajak kembali masuk sekolah, namun karena kasihan sama ibunya, Ardi belum bisa memenuhi ajakan. "Semoga setelah mendapat dukungan penyemangat dari beberapa pihak, Ardi tergugah untuk melanjutkan sekolahnya," harap Ro'uf.

Guru Pendidikan Agama SDN Kandangrejo, Lamongan, Abdul RoufGuru Pendidikan Agama SDN Kandangrejo, Lamongan, Abdul Rouf (Foto: Eko Sudjarwo/detikcom)
Rouf menuturkan, sekolah sebenarnya juga memberi dispensasi kepada Ardi untuk bisa merawat sang ibu. Sekolah, kata Rouf mengizinkan Ardi untuk pulang merawat atau menyuapi ibunya ketika jam istirahat. "Kami memang mengizinkan, karena memang kondisi keluarganya memang demikian adanya," paparnya.

Ditanya keseharian Ardi ketika di sekolah, Rouf mengaku kalau Ardi cenderung tertutup dan pendiam. Ardi selalu menyendiri dan jarang berkumpul dengan temannya. "Ya mungkin minder dengan kondisi keluarganya yang seperti itu," aku Rouf.

Ardi berasal dari Dusun Kedung, Desa Kandangrejo, Kecamatan Kedungpring. Di rumah, ia tinggal bersama bapak, Puryanto (38) dan ibu, Fitri Maya Wulandari (34). Fitri lumpuh sejak 5 tahun lalu. Karena keterbatasan ekonomi, wanita 2 anak ini tak dibawa ke rumah sakit. (trw/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.