.webp)
Mulai akhir pekan ini, akan ada puluhan seniman yang bergantian menghibur pengunjung wisata air di Dermaga Taman Prestasi. Pengunjung akan diiringi lantunan musik selama perjalanan menaiki perahu.
Sebelumnya pengunjung hanya bisa menikmati panorama saja di sepanjang Kalimas hingga di Dermaga Monumen Kapal Selam. Atas inisiasi Dinas Pariwisata, musik pun ditambahkan untuk memberikan hiburan sekaligus edukasi kepada warga Surabaya.
Untuk bisa naik perahu, tarifnya tergolong murah meriah, hanya Rp 4 ribu saja. Pengujung bisa menikmati wisata air dan juga menuyusuri indahnya Kalimas di malam hari. Wisata air malam ini benar-benar jadi primadona. Banyak pengunjungharus rela antre untuk mendapatkan giliran naik perahu.
"Sekarang tambah ramai. Peminatnya tambah banyak apalagi buat anak-anak pasti senang. Hari Sabtu Minggu pasti rame dan antre pengunjungnya," kata salah satu pengunjung Dika kepada detikcom, Minggu (15/4/2018).
 Setelah ada lampion, hiburan yang lain adalah pertunjukan seni musik (Foto: Deni Prastyo Utomo) |
Dika juga mengakui setiap akhir pekan dirinya selalu berkunjung ke Taman Prestasi hanya untuk naik perahu bersama anaknya. Selain itu wisata air ini baik untuk edukasi anak-anak.
"Hiburan di sini murah. Biar anak kita tidak hanya mengenal gadget saja. Tapi juga bisa mengenal alam dan juga bermain di taman," kata Dika.
Sementara itu, Plt Kadis Pariwisata Irvan Widyanto mengatakan pihaknya menghadirkan seniman untuk menghibur pengujung destinasi wisata air untuk memberikan suasana yang berbeda. Tak hanya sekadar menikmati keindahan Kalimas saja.
"Selain menikmati keindahan Kalimas, pengujung juga bisa menikmati musik. Nanti akan terus kami kembangkan. Mungkin minggu depan akan ada musik aklung, perkusi, dan lainnya secara bergantian atau kelompok musik jalanan yang lainnya," ungkap Irvan yang juga menjadi Kepala Satpol PP Kota Surabaya ini.
Irvan mengatakan dengan berpartisipasinya musisi jalanan, itu berarti bersinergi dengan gagasan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini agar tidak ada lagi pengamen di Kota Surabaya.
"Progam ibu wali kota adalah para pemusik jalanan untuk tidak mengamen. Jadi ini juga termasuk salah wadah untuk memberikan ruang dan tempat bagi mereka untuk bisa mengeksprssikan diri agar tidak mengamen lagi di Jalanan," tandas Irvan. (iwd/iwd)
