.webp)
"Kami hari ini ada kegiatan silaturahmi dengan dunia perbankan," ujar Machfud usai acara Ramah Tamah dengan Perwakilan Perbankan Jawa Timur di Hotel Sheraton Jalan Embong Malang, Surabaya, Rabu (11/3/2018).
Dalam kesempatan yang sama, Machfud mengatakan pihaknya telah membekuk empat pelaku skimming yang meresahkan masyarakat.
"Kebetulan kemarin ada yg ramai di media tentang pengambilan uang nasabah secara ilegal. Pelaku sudah ditangkap jajaran Polres Kediri," tambah Machfud.
Baca juga: Pelaku Skimming ATM di Kediri Tertangkap |
Ke depannya, kata Machfud, agar kejadian ini bisa diantisipasi, Machfud mengaku menyetujui program dari Bank Indonesia yang menerapkan sistem magnet pada kartu ATM dengan chip.
"Saya sangat setuju untuk segera mengubah itu, sistem magnet dengan chip saja, karena lebih safety," kata Machfud.
Sementara itu Deputi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jatim Yudi Harymukti menambahkan pihaknya saat ini sedang berangsur melakukan penggantian kartu ATM biasa dengan yang dilengkapi chip.
"BI sejak tahun 2015 mengeluarkan standar nasional yakni untuk penggunaan chip," ujar Yudi.
Targetnya, tambah Yudi, chip ini akan rampung pada 2021. Tak hanya teknologi chip, pengamanan lainnya agar kartu ATM tak mudah di skimming menurut Yudi adalah penambahan pin online sebanyak enam digit.
Tak hanya itu, Yudi juga mengapresiasi inisiasi Polda Jatim yang mendukung dalam keamanan dan menumpas pelaku skimming.
Dalam acara ini, tidak hanya membahas mengenai kasus skimming yang terjadi di Jawa Timur saja. Namun, Machfud juga mengajak para pimpinan perbankan turut aktif dalam menciptakan suasana Pilkada yang kondusif.
"Tadi sudah ada deklarasi juga dari pihak perbankan agar Pilkada di Jatim kondusif, dan mereka juga ikut mendukung Pilkada dengan damai," tandas Machfud. (iwd/iwd)
