"Maaaas," ucap Dian saat familinya datang ke rumah duka, Desa Sumber Bening, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Senin (9/4/2018).
Seketika sosok yang diketahui kakak kandung Dian memeluk dan menenangkan adiknya. "Sabar ya dek... sabar, mas Tofa di surga," ucap pria berbaju batik sambil memeluk Dian.
Seketika kakak sepupu almarhum ikut mendekati dan menenangkan Dian. "Sudah dek sabar. Ikhlaskan biar tenang masmu (almarhum) di surga ya.. sudah jangan menangis," ucap Suparno Hadi (45), kakak sepupu almarhum yang berdinas di Koramil Saradan Madiun.
Dian langsung dibawa ke ruang sebelah bersama kakak kandungnya agar tenang. Pantauan detikcom, di sepanjang jalan depan rumah duka tampak banyak rangkaian karangan bunga. Para pelayat masih tampak datang ke rumah duka termasuk dari pihak PT KAI Daop 7 Madiun yang akan menyerahkan bantuan.
Mustofa dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat, Sabtu (7/4/2018) siang. Makam korban di sebelah utara rumah duka berjarak hanya sekitar 15 meter. Mustofa meninggalkan istri dan seorang anak berusia 4 tahun.
Mustofa meninggal di lokasi saat tabrakan terjadi sekitar pukul 18.25 WIB, Jumat (6/4). Lokasi kejadian merupakan perlintasan liar. Truk pengangkut beton untuk proyek double track menyeberang kemudian bertabrakan dengan KA Sancaka yang melaju dari arah Yogyakarta ke Surabaya. Loko terguling. Mustofa meninggal setelah terjepit di loko yang terguling dan dapat dievakuasi setelah 3 jam. (trw/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini