Pengawas Dinas Pendidikan Pemprov Jatim untuk Kota Malang dan Kota Batu mengaku menerima pengaduan soal perilaku Dwi Retno pada Februari 2018.
"Sudah kita tindak lanjuti, langsung menyampaikan kepada yang bersangkutan untuk segera diselesaikan," kata Abu Bakar salah satu pengawas SMA negeri Kota Malang, Jumat (6/4/2018).
Diakui, pengawas banyak melakukan koordinasi dengan kepala sekolah agar sistem akademik dan proses belajar mengajar berjalan dengan baik. Di luar itu, penyelesaian secara internal diharapkan kepada masing-masing sekolah.
"Kita lebih ke arah akademik, adanya pengaduan langsung kita sampaikan dan dikembalikan ke sekolah masing-masing," tuturnya.
Sementara Retno yang dipindah ke kantor cabang untuk Kota Malang dan Batu belum terlihat masuk hari ini. Kasi Tata Usaha Dinas Pendidikan Provinsi Jatim untuk Kota Malang dan Batu, Hartono, mengaku, tak melihat Dwi Retno masuk kerja. Dia menduga yang bersangkutan sibuk mengurusi administrasi sekolah yang akan ditinggalkan.
"Tidak terlihat ngantor, anda bisa melihat sendiri. Alasannya apa, saya tidak tahu," ujar Hartono ditemui di kantornya Jalan Anjasmoro, Jumat (6/4/2018).
"Mungkin masih mengurus administrasi, anak-anak juga mau ujian. Ini tak seperti memindah barang, ada proses yang harus dipenuhi dahulu," sambungnya.
Soal Dwi Retno, Hartono tak begitu mengenal. Karena baru satu tahun pindah tugas dari Dinas Pendidikan Provinsi Jatim ke wilayah Kota Malang ini. "Saya juga masih baru, tanyakan saja kepada atasan saya," tegasnya.
Hanya ada Hartono dan beberapa staf lain di kantor itu. Informasi yang didapatkan detikcom, semua pejabat berwenang tengah berada di Surabaya mengikuti kegiatan.
"Kalau memang pernah ada pengaduan, mestinya diteruskan kepada kami, agar bisa ditindak lanjuti. Seperti dilakukan pembinaan atau cara lain. Selama ini kita tidak tahu dan menganggap tidak ada masalah. Baru kemarin demo, kami kaget," tuturnya.
Dwi Retno didemo besar-besaran oleh anak didiknya, Kamis (5/4). Dia dinilai arogan dan kerap menyampaikan kata-kata tak pantas seperti 'anak miskin', kere, dan bahkan 'anak setan. Hingga saat ini dia belum bisa dikonfirmasi secara langsung terkait tudingan itu. (trw/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini