Keren, Komunitas Ini Gemar Beramal Lewat Merajut

Keren, Komunitas Ini Gemar Beramal Lewat Merajut

Ongq Rifaldy Litualy - detikNews
Kamis, 05 Apr 2018 12:14 WIB
Foto: dok. Komunitas Merajut Surabaya
Surabaya - Suka merajut dan ingin berjumpa dengan kawan-kawan baru? Di Surabaya ada sebuah komunitas yang mewadahi para pecinta merajut bernama Le Tricoteur atau Komunitas Rajut Surabaya.

Pesertanya tak hanya para ibu rumah tangga yang ingin berkegiatan di waktu senggangnya, tetapi juga para mahasiswa.

Yosy Natalia (28), salah satu pegiat komunitas ini mengaku Le Tricoteur tidak memiliki mabes (markas besar) layaknya komunitas lain. "Kami biasanya kerjakan di rumah saya di Sidoarjo atau di tempat makan. Jadi sambil nongkrong sambil ngrajut juga," katanya kepada detikcom, Kamis (5/4/2018).

Untuk saat ini, anggota mereka hanya berkisar 28 orang saja di seputaran Surabaya. Yosy menambahkan di kota lain sudah ada komunitas serupa, seperti di Jakarta, Yogyakarta atau Malang.

"Di Malang juga ada komunitasnya. Anggotanya sampai 40-an orang, memang lebih banyak di Malang. Di tiap kota juga ada komunitasnya seperti di Yogya hingga Jakarta," lanjutnya.
Keren, Komunitas Ini Gemar Beramal Lewat MerajutFoto: dok. Komunitas Merajut Surabaya


Lantas untuk apa hasil rajutan mereka? Salah satunya berkaitan dengan acara amal yang baru-baru ini digelar oleh Le Tricoteur untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-2.

Dalam kegiatan itu, mereka berupaya membuat 1.000 boneka beruang yang diberikan kepada anak-anak penyandang kanker di RSUD Dr Saiful Anwar Malang. Boneka ini didominasi dengan warna emas atau kuning sebagai representasi dari anak-anak penyandang kanker.

Untuk mengerjakan boneka-boneka tersebut, Yosy menambahkan bahwa komunitas ini dibantu oleh komunitas merajut dari kota lain seperti dari Sidoarjo hingga Mojokerto.

"Harapan saya dan komunitas semoga boneka ini bisa sedikit membangkitkan semangat adik-adik pejuang kanker," ungkap Yosy.
Keren, Komunitas Ini Gemar Beramal Lewat MerajutFoto: dok. Komunitas Merajut Surabaya

Kegiatan amal ini pun bukan yang pertama kali dilakukan oleh Komunitas Rajut Surabaya. Yosy menceritakan sebelumnya ia dan rekan-rekannya juga sering memberikan workshop merajut gratis di panti asuhan.

Beberapa kali mereka juga bersama-sama membuat crochet knockers (merajut payudara buatan untuk penyintas kanker payudara). Bahkan menurut Yosy, kegiatan ini masih berjalan hingga saat ini dan mereka masih mengirimkan ratusan knockers ke seluruh penjuru indonesia.

Tertarik beramal dengan cara merajut bersama Le Tricoteur? Komunitas ini dapat dijangkau lewat akun Instagram resminya @le.tricoteur.
Keren, Komunitas Ini Gemar Beramal Lewat MerajutFoto: dok. Komunitas Merajut Surabaya
(lll/lll)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.