"Hasil pemeriksaan belum keluar. Kemungkinan dua hari lagi, Jumat," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (4/4/2018).
Polda Jatim meminta bantuan tenaga ahli dari RS Bhayangkara dan Universitas Airlangga untuk memeriksa pelaku. Menurut informasi warga sekitar, pelaku yang tinggal di desa tetangga korban memang mengalami gangguan jiwa. Namun untuk memastikan, polisi mengerahkan ahli.
Penyerangan terjadi saat korban menjadi imam salat Magrib di masjid, Senin (2/4). Saat rakaat pertama sedang berjalan, tiba-tiba dari belakang datang Rudiyanto yang langsung memukul kepala belakang korban dengan menggunakan bagian tumpul kapak.
Melihat itu, jemaah segera mengamankan pelaku. Korban mengalami luka di bagian kepala belakang. Setelah dimintai keterangan di Polsek Balongbendo, korban diizinkan pulang. Sementara itu, Rudiyanto dibawa ke Polda Jatim.
Polisi mengimbau masyarakat tak terprovokasi. "Ini murni kriminal jangan dikaitkan dengan yang lain dulu," ujar Barung kemarin.
Selain pelaku, polisi juga memeriksa sejumlah orang sebagai saksi. Kasus ini dipastikan diusut tuntas. (trw/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini