"Kami periksa kejiwaannya dengan melibatkan dua tenaga ahli dari RS Bhayangkara dan Universitas Airlangga," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera, saat dihubungi detikcom, Selasa (3/4/2018).
Barung memastikan akan mengusut tuntas kejadian ini. Sebab kasus seperti ini jadi perhatian Kapolda Irjen Machfud Arifin dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Jika kemudian pelaku dinyatakan tak mengalami gangguan jiwa, polisi akan bertindak tegas.
Barung mengimbau masyarakat untuk tidak mengaitkan kejadian ini dengan beberapa peristiwa penyerangan kiai yang pernah terjadi sebelumnya. "Ini murni kriminal jangan dikaitkan dengan yang lain dulu," ujar Barung.
Penyerangan Tajudin terjadi di ponpes yang beralamat di Dusun Kedungsar, Desa Penambangan, Balongbendo, Sidoarjo, pada Senin (2/4) sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu korban tengah memimpin salat. Dari belakang, pelaku memukul dengan menggunakan bagian tumpul kapak.
Korban luka di kepala bagian belakang. Belum diketahui motif penyerangan ini.
![]() |
Sesaat setelah kejadian, jemaah salat ramai-ramai mengamankan pelaku. Selanjutnya pelaku yang berasal dari Desa Penambangan, Balongbendo, dibawa ke Polda Jatim. Sementara korban telah dimintai keterangan di Polsek Balongbendo.
(trw/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini