Untuk mengantispasi hal itu, Pemkab Banyuwangi menggandeng PT Bumi Suksesindo (BSI), operator tambang Emas Gunung Tumpangpitu, melakukan perbaikan jalan yang diperkirakan menelan biaya Rp 2 miliar, dan memakan waktu 3 sampai 4 bulan.
"Memang tidak mencukupi dengan biaya tersebut. Namun ini bentuknya kerjasama dengan Pemkab Banyuwangi. Kita sudah koordinasi," ujar Direktur PT BSI Boyke Abidin, usai tasyakuran memulai pekerjaan proyek, Kamis (29/3/2018).
Dalam pelaksanaan proyek ini, PT BSI melibatkan 30 tenaga kerja yang berasal dari warga sekitar lokasi proyek. Mereka akan membantu pelaksanaan proyek dari awal hingga pekerjaan usai.
"Kami mengajak warga sekitar untuk bersama-sama membangun jalan ini," terang
Lama pekerjaan proyek jalan ini diperkirakan akan memakan waktu selama empat bulan. Oleh karena itu, PT BSI terus melakukan koordinasi dengan Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Pesanggaran yang meliputi Kecamatan, Polsek dan Koramil, demi kelancaran proyek.
"Selain dengan masyarakat, kami juga bekerjasama dengan pemerintah setempat (Forpimka Pesanggaran) untuk memastikan pembangunan ini berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan," imbuh Boyke.
Lebih jauh Boyke menjelaskan bahwa pembangunan jalan di Dusun Silirbaru, Desa Sumberagung yang dikerjakan oleh PT BSI ini menggunakan prinsip corporate social responsibility (CSR) dalam pelaksanaannya. Yaitu dengan melibatkan para pemangku kepentingan dan masyarakat sekitar.
"Kami selalu berharap kehadiran kami dapat diterima dengan baik dan yang terpenting membawa manfaat bagi masyarakat sekitar," pungkas Boyke.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut baik perbaikan aksesibilitas menuju pantai Pulau Merah. Akses jalan menuju Pulau Merah ini sangat diperlukan menjelang puncak kunjungan wisatawan ke pantai kebanggaan Banyuwangi ini, saat libur lebaran nanti.
"Ini kerjasama yang baik antara pemerintah dan swasta dalam menumbuhkan potensi wisata di Banyuwangi. Pemkab tidak bisa berjalan sendiri dalam melakukan pembangunan. Butuh sokongan dari pihak lain. Tentu tidak hanya dari sektor pariwisata saja, dampaknya bisa langsung ke masyarakat dan perekonomian Banyuwangi," tambahnya. (bdh/bdh)











































