Padi PIM1 dipanen pada Senin (19/3). Gabah 13,35 kuintal didapatkan dari lahan seluas 1.400 meter persegi. Jauh di atas hasil panen padi biasa.
Udin menceritakan padi PIM1 ditanam pada awal Januari 2018. Pada saat bersamaan, dia juga menanam padi varietas Javanos di lahan 1.250 meter persegi. Padi Javanos dipanen lebih dulu karena masa panennya memang lebih pendek. Hasilnya gabah 7,5 kuintal.
"Perbandingan 1:2. Satu untuk padi Javanos, 2 untuk PIM1," kata Udin kepada detikcom di rumahnya, Sabtu (24/3/2018).
![]() |
PIM1 baru taraf uji coba. Padi ini berkarakter 'raksasa'. Batang kokoh dan jangkung, bisa mencapai 2 meter. Bulirnya banyak.
Kekurangan padi ini hanya durasi panen yang lebih lama dibanding padi varietas lain. Kalau padi varietas lain panen di usia 105 hari, PIM1 baru bisa dipanen di usia 120 hari.
Bibit didapatkan Udin dari petugas penyuluh lapangan (PPL) di daerahnya. Padi ini lebih cocok dengan pupuk alami seperti pupuk kandang atau kompos. Jadi minim penggunaan bahan kimia. (trw/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini