Cerita Pekerja Mujiono soal Ali yang Beli Rumah Pakai Uang Mainan

Cerita Pekerja Mujiono soal Ali yang Beli Rumah Pakai Uang Mainan

Adhar Muttaqin - detikNews
Jumat, 23 Mar 2018 19:24 WIB
Badra, pekerja Mujiono (Foto: Adhar Muttaqin/detikcom)
Tulungagung - Ali, sosok yang disebut-sebut di kasus uang mainan Rp 4,5 miliar, pernah datang ke rumah Mujiono. Selain mengecek rumah yang dijual, dia juga menginap 3 hari. Pekerja Mujiono mengakui hal itu.

"Dia di sini tiga hari, Saat itu ada empat orang (yang datang)," kata pekerja di rumah Mujiono, Badra, Jumat (23/3/218).

Badra mengaku tak tahu yang dilakukan Ali dan 3 orang yang bersamanya. "Saya ke sini sekali hanya mengantarkan gorengan," ungkap Badra.

[Gambas:Video 20detik]


Rumah Mujiono dijual Rp 17 miliar. Ali menawar Rp 15,1 miliar dengan berbagai persyaratan. Misalnya perbaikan di bebrapa titik dan pembuatan tempat parkir. Setelah deal harga, Mujiono diminta mengambil uang ke rumah Ali di Blitar, Jumat (16/3). Uang ditaruh di kardus yang diklaim berisi Rp 4,5 miliar sebagai transaksi awal.

Rumah Mujiono di Desa Sumberejo Kulon, Ngunut, Tulungagung, yang dijual Rp 15,1 miliar dan dibayar oakai uang mainan Rp 4,5 miliar.Rumah Mujiono di Desa Sumberejo Kulon, Ngunut, Tulungagung, yang dijual Rp 15,1 miliar dan dibayar oakai uang mainan Rp 4,5 miliar. (Foto: Adhar Muttaqin/detikcom)

Oleh Ali, kardus tak boleh dibuka. Rencananya, isi kardus akan dikeluarkan di BCA Tulungagung, Senin (19/3). Seharusnya Ali datang dan menyaksikan penghitungan uang sekaligus memproses jual beli rumah. Tapi ternyata ia tak kelihatan batang hidungnya. Saat disetor ke bank oleh Mujiono, diketahui isi kardus hanya uang mainan.


Mujiono saat itu kalem, tapi kini geram. Dia merasa tertipu. "Jelas Mas, tertipu. Saya niat jual rumah untuk membayar utang tapi ternyata harapan tinggal harapan," katanya.

Kasus ini tengah diselidiki polisi. Polres Tulungagung telah memeriksa 4 orang, termasuk Mujiono. Sejauh ini, Ali belum dipanggil sebagai saksi. (trw/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.