Jumat 23 Maret 2018, 19:21 WIB
Misteri Serbuk Putih yang Dibawa Sopir NasDem, Apa Benar Micin?
Serbuk putih dan sopir mobil NasDem (Foto: Ardian Fanani)
Banyuwangi -
Polisi sudah melakukan tes terhadap serbuk putih yang dibawa Haidori (46), pria yang mengemudikan mobil Partai NasDem hingga mengalami kecelakaan. Hasil tes menyebutkan jika serbuk putih dalam plastik kecil itu bukan narkoba.
Polisi sudah melakukan tes sendiri terhadap serbuk putih itu. Untuk penguatan hasil, polisi juga membawanya ke sebuah rumah sakit swasta. Dan hasilnya diketahui jika serbuk putih itu adalah micin (bumbu masakan).
"Setelah kami cek ternyata bukan narkoba. Tapi bumbu masak (micin)," kata Kasat Narkoba Polres Banyuwangi AKP Muh. Indra Nadjib kepada detikcom, Jumat (23/3/2018).
Selain memeriksa kandungan serbuk putih tersebut, polisi juga melakukan tes urine pada Haidori. Hasilnya, tes urine pria itu juga negatif dari kandungan narkoba.
Sementara itu, Badan Narkotika Narkotika Provinsi (BNNP) Jatim menambahkan bahwa tes terhadap narkoba bisa dilakukan polisi dan rumah sakit swasta jika dibutuhkan hasil yang cepat.
"Kalau ingin hasil cepat (tes narkoba) tidak masalah karena yang menguji juga seorang ahli dan sudah di bawah sumpah," kata Kepala BNN Provinsi Jatim Brigjen Pol Bambang Budi Santoso saat dikonfirmasi detikcom.
Bambang menambahkan penelitian barang bukti narkoba tidak harus ke rumah sakit kepolisian. "Bisa ke rumah sakit swasta atau rumah sakit pemerintah jika dibutuhkan hasil yang cepat," imbuhnya.
(ze/iwd)
Polisi sudah melakukan tes sendiri terhadap serbuk putih itu. Untuk penguatan hasil, polisi juga membawanya ke sebuah rumah sakit swasta. Dan hasilnya diketahui jika serbuk putih itu adalah micin (bumbu masakan).
"Setelah kami cek ternyata bukan narkoba. Tapi bumbu masak (micin)," kata Kasat Narkoba Polres Banyuwangi AKP Muh. Indra Nadjib kepada detikcom, Jumat (23/3/2018).
 Serbuk putih yang disita dari sopir mobil NasDem Foto: Ardian Fanani |
Sementara itu, Badan Narkotika Narkotika Provinsi (BNNP) Jatim menambahkan bahwa tes terhadap narkoba bisa dilakukan polisi dan rumah sakit swasta jika dibutuhkan hasil yang cepat.
"Kalau ingin hasil cepat (tes narkoba) tidak masalah karena yang menguji juga seorang ahli dan sudah di bawah sumpah," kata Kepala BNN Provinsi Jatim Brigjen Pol Bambang Budi Santoso saat dikonfirmasi detikcom.
Bambang menambahkan penelitian barang bukti narkoba tidak harus ke rumah sakit kepolisian. "Bisa ke rumah sakit swasta atau rumah sakit pemerintah jika dibutuhkan hasil yang cepat," imbuhnya.
(ze/iwd)
