Pengemudi mobil bernama Haidori (46), warga Lingkungan Setropenganten, Kelurahan Tukangkayu, Kecamatan Banyuwangi. Belum diketahui serbuk apakah di dalam plastik tersebut.
Haidori diamankan dan kemudian dimintai keterangan oleh polisi. Terlihat kedua tangan Haidori diborgol ke belakang punggungnya. Sementara serbuk putih yang ditemukan di celana jeans-nya diletakkan di depan sopir yang dalam keadaan mabuk itu.
"Saat kami geledah ternyata di saku celananya ada serbuk putih. Kami masih akan periksa dan uji lab serbuk itu. Saat ditanya, dia (sopir) masih linglung. Masih dalam pengaruh miras atau obat-obatan sepertinya," ujar Brigadir Agus Hariyanto, petugas Satlantas Polres Banyuwangi kepada detikcom, Kamis (22/3/2018).
![]() |
Menurut Agus, sopir mobil serbaguna Partai NasDem tersebut melaju kencang saat melintas di Simpang Lima Banyuwangi. Jalan protokol kota yang padat tersebut diterjang tanpa mengindahkan keselamatan pengguna jalan lainnya.
"Sesuai keterangan saksi mata, kendaraan yang dikendarai oleh Haidori melaju kencang dari Jalan Ahmad Yani menuju ke Jenderal Soedirman. Dia melawan arus, seharusnya dia harus berbelok ke jalan dr Soetomo," tambahnya.
Karena pada saat itu ramai pengguna jalan, tambah Agus, mobil tersebut kemudian menabrak kendaraan lain yakni BMW dan Feroza. Akibatnya kendaraan yang ditabrak ringsek dan kemudian mobil milik partai NasDem itu berhenti setelah menabrak pohon.
"Beruntung tadi massa tidak anarkis. Langsung kami amankan dan kami bawa ke Polsek," pungkasnya.
Haidori diduga dalam keadaan mabuk saat mengendarai mobil. Itu dapat terlihat dari adanya botol minuman keras di dashboard mobil. Saksi mati yang turut mengamankan Haidori juga menyebut bahwa mulut dan napa Haidori bau alkohol. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini