Warga Terdampak Letupan Gas Beracun Enggan Balik, Ada Apa ?

Warga Terdampak Letupan Gas Beracun Enggan Balik, Ada Apa ?

Chuk S. Widarsha - detikNews
Kamis, 22 Mar 2018 15:20 WIB
Suasana kampung di sekitar Ijen lengang/Foto: Chuk S. Widarsha
Bondowoso - Pasca evakuasi warga di sekitar Gunung Ijen usai mengeluarkan gas beracun, suasana kampung masih lengang. Padahal kondisi Kawah Ijen mulai berangsur normal.

Warga masih khawatir kembali ke rumah masing-masing. Alasannya, mereka masih merasa trauma atas kejadian malam sebelumnya.

"Kami masih khawatir, gas belerang itu muncul saat malam. Kan tak bisa terlihat kalau tiba-tiba muncul malam hari," kata Marjan (54), warga Watucapil, saat berbincang dengan detikcom di masjid kawasan Ijen, Kamis (22/3/2019).


Menurut dia, kekhawatiran itu tak hanya dialami dirinya saja. Hampir semua warga merasakan hal yang sama. Mereka tetap resah jika kejadian semacam itu terulang lagi.

"Sepanjang umur saya, baru sekarang ini yang parah hingga ada korban. Kalau sekadar bau belerang, sudah sering," tutur Marjan, yang diamini sang istri.

Kampung ini ditinggal penghuninya mengungsi/Kampung ini ditinggal penghuninya mengungsi/ Foto: Chuk S. Widarsha


Namun begitu, jelas Marjan, dia dan juga warga lainnya tetap merasa gamang dengan kondisi yang terjadi sekarang ini. Sebab, saat ini adalah musim mengolah ladang. Sehingga warga dituntut untuk ke ladang setiap hari.


"Hari ini saja meski kondisi begini ini, beberapa warga memang tetap nekat untuk mendatangi ladangnya untuk mengolah tanaman sayur, atau mencari pakan ternak," tukasnya.

Sementara salah seorang warga Margahayu, Supi'i (37) mengaku nekat pulang ke rumah karena khawatir harta-benda di rumahnya hilang. Sebab semua anggota keluarganya ikut mengungsi ke Ijen.


"Biasanya gas seperti itu kan hilang sendiri kalau siang. Karena ada matahari," pungkas Supi'i.

[Gambas:Video 20detik]

(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.