Alwi, penambang pasir, mengetahui ular hendak naik ke daratan menuju permukiman sekitar pukul 10.30 WIB. Dia langsung berteriak. Teman-temannya berdatangan, kemudian ramai-ramai menangkap hewan melata tersebut.
Oleh para penambang pasir, ular dibawa ke rumah. "Kemungkinan ular ini terbawa arus banjir dari Gunung Bromo. Karena kali Pasir aliran sungai gunung tersebut," kata Alwi di rumahnya, Selasa (20/3/2018).
Sanca itu, menurut Alwi, sebetulnya sudah kerap dilihat warga. Hanya, ular tersebut sering kabur dan menghilang. Alwi berencana akan menjual ular itu.
"Kami tidak mau memelihara soalnya ular ini ganas dan gesit," tandasnya.
Warga berdatangan ke rumah Alwi menyaksikan ular jumbo yang ditaruh di dalam karung bekas. "Kalau tidak ditaruh di dalam karung, takut ular kabur," pungkasnya. (trw/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini