Pagar Lapangan Desa di Mojokerto Dibongkar, Ini Penampakannya

Pagar Lapangan Desa di Mojokerto Dibongkar, Ini Penampakannya

Enggran Eko Budianto - detikNews
Jumat, 16 Mar 2018 13:51 WIB
Pagar tembok dibongkar selebar 80 cm/Foto: Istimewa
Mojokerto - Nasib 3 keluarga di Desa Kalikatir, Gondang, Mojokerto yang rumahnya terisolir pagar lapangan desa, tak kunjung mendapatkan jalan keluar. Pemerintah desa setempat memang membuka pagar, tapi sebatas untuk mengangkat jenazah.

Keluarga korban Likis Ninda Mufidah mengatakan, pembukaan pagar menyusul keputusan rapat di kantor Desa Kalikatir yang dilakukan, Rabu (14/3) malam. Esok harinya, Kamis (15/3), tukang bangunan suruhan pemerintah desa membongkar sebagian pagar yang selama ini menutup jalan ke rumah keluarganya.


"Pagar dibongkar pukul 10.00 WIB, sesuai kesepakatan rapat, hanya selebar 80 cm," kata Likis saat dihubungi detikcom, Jumat (16/3/2018).

Jenazah Sutinah diangkat melewati pagar/Jenazah Sutinah diangkat melewati pagar/ Foto: Enggran Eko Budianto


[Gambas:Video 20detik]


Celah di pagar yang selama ini mengisolir 2 rumah tersebut, akan ditutup lagi dengan pagar besi yang bisa dibuka-tutup. Menutut Likis, lebar pagar besi disesuaikan dengan ukuran keranda jenazah. Kunci pagar besi akan disimpan pengurus karang taruna atau pemerintah Desa Kalikatir.


"Pagar besi ini hanya dibuka kalau keluarga kami ada yang meninggal, untuk jalan mengangkat jenazah ke makam. Kalau sehari-hari tetap tak boleh dilewati," ungkapnya.

Hingga pukul 13.00 WIB, pagar besi tersebut belum dipasang. "Karena bagian pagar yang dibongkar masih basah, sehingga belum bisa memasangnya," ujarnya.

Pagar tembok yang mengisolasi 3 keluarga/Pagar tembok yang mengisolasi 3 keluarga/ Foto: Enggran Eko Budianto


Solusi yang dijalankan pemerintah Desa Kalikatir, lanjut Likis, belum menuntaskan kesusahan yang selama ini dialami keluarganya. Kendaraan bermotor tetap tak bisa masuk ke area rumah. Jalan satu-satunya hanya celah selebar 60 cm antara rumah Kaslan dengan tetangganya.

Menurut dia, keputusan rapat yang digelar pemerintah Desa Kalikatir, belum mewakili suara warga desa tersebut.


Jalan setapak selebar 60cm/Jalan setapak selebar 60cm/ Foto: Enggran Eko Budianto


"Warga yang diundang ke balai desa hanya tertentu, tak semuanya, hanya keluarga saya dan warga di lingkungan lapangan. Tidak semua bicara, yang bicara orangnya pamong (pemerintah desa) saja, warga tak berani ngomong karena takut diintimidasi," terangnya.

Penjabat (Pj) Kepala Desa Kalikatir Kusnadi belum bisa dikonfirmasi terkait kebijakan yang dia terapkan. Berulang kali detikcom menghubungi ponselnya, hanya terdengar nada sambung. Begitu juga Camat Gondang Amat yang hadir dalam rapat.


Kedua rumah yang terisolir pagar lapangan Desa Kalikatir ini dihuni keluarga Sarmin (48)-Kasmiati (49), Kaslan (60)-almarhum Sutinah (50) mertua Sarmin, serta Kodisun (25)-Susiati (23) adik ipar Sarmin. Pagar tersebut dibangun pemerintah desa setempat April 2017. (fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.