Tapi karena tiang baru belum jadi, Hendry memilih tak memasang bendera merah putih maupun Palestina.
"Kemarin saya diskusi dengan pihak kepolisian dan disarankan tidak memasang bendera dulu. Untuk rencana membuat satu tiang baru, juga belum jadi," kata Hendry via pesan WhatsApp, Senin (5/3/2018).
Hendry mengaku mendapat banyak masukan dari aparat kepolisian. Dia bisa memahami. Statusnya sebagai publik figur di Blitar rawan dimanfaatkan pihak lain.
"Takutnya ada yang menggoreng, jadi saya manut saja apa saran polisi," imbuh putra Wali Kota Blitar Moch Samanhudi dan ketua Komisi I DPRD Kota Blitar ini.
"Saya jadi membaca peraturan sekarang. Jadi nanti (Hari Nasional) kalau pas mengibarkan Merah Putih, sore wajib diturunkan," sambungnya.
![]() |
Selain masukan, Hendry mengaku mendapat dukungan. "Ini malah disemangati teman-teman. Mereka mau bikin posko bantuan untuk Palestina dan Rohingya dirumah ini," pungkasnya.
Hendry memasang bendera merah putih di atas bendera Palestina selama lebih dari sepekan. Aksi itu dilakukan sebagai bentuk solidaritas. Dia sempat didatangi polisi. Akhirnya kedua bendera dicopot, Minggu (4/3). (trw/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini