"Itu sudah kita pikirkan. Kita berupaya bagaimana menginventarisasi warga berkebutuhan khusus. Kita upayakan bantuan sosial sehingga mereka lebih berdaya," ucapnya saat ditemui detikcom usai salat Jumat di Masjid Agung Darul Falah, Jalan Imam Bonjol, Jumat (2/3/2018) siang.
Baca Juga: Nurul Kehilangan Pendengaran Dikenal Cerdas di Sekolah
Meski tidak menyebutkan besaran dana, namun Indartato menegaskan pihaknya sudah menyiapkan anggaran untuk mendukung program tersebut. Realisasinya tinggal menunggu payung hukum berupa Surat Keputusan (SK) Bupati. Harapannya tidak satupun warga berkebutuhan khusus luput dari sasaran program.
SK bupati secara rinci akan mengatur siapa saja warga yang masuk kategori berkebutuhan khusus. Tentu saja hal itu juga menyangkut kategori disabilitas yang disandang. Data yang ada akan menjadi rujukan langkah penanganan selanjutnya.
Baca Juga: Kisah Sedih Nurul Mendadak Kehilangan Pendengaran di Usia 4 Tahun
"Jadi apa yang dibutuhkan oleh mereka sesuai kemampuan pemerintah daerah akan kita bantu," tambah bupati seraya menyatakan keinginannya datang ke tempat tinggal Nurul.
Nurul Maghfiroh (18) warga Desa Bubakan, Kecamatan Tulakan, Pacitan mendadak tuna rungu saat berusia 4 tahun. Beragam upaya medis dilakukan namun pemeriksaan dokter menyatakan indera pendengarannya sulit diobati. Belakangan Nurul belajar menjahit di salah satu lembaga kursus. Dengan bekal keterampilan Nurul berharap kelak dapat hidup mandiri. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini