Jalur Nasional Jombang Terendam Banjir, Fasilitas Umum Lumpuh

Jalur Nasional Jombang Terendam Banjir, Fasilitas Umum Lumpuh

Enggran Eko Budianto - detikNews
Kamis, 22 Feb 2018 14:50 WIB
Foto: Enggran Eko Budianto
Jombang - Banjir juga merendam jalur nasional Surabaya-Madiun, tepatnya di Desa Gambiran, Mojoagung, Jombang. Panjang jalan yang terendam air sekitar 200 meter. Selain itu, sejumlah fasilitas umum tak bisa digunakan.

Pantauan detikcom, hingga pukul 13.30 WIB, kedalaman air di jalur nasional ini bervariasi, yakni antara 20-50 cm. Genangan paling dalam justru di bagian tengah dan tepi jalan. Sehingga pengendara sepeda motor dan mobil memilih melalui jalur tengah.

"Banjir mulai menggenangi jalan raya ini mulai pukul 09.00 WIB, sekarang sudah mulai surut, kalau pagi tadi sampai sepinggang," kata Rudiansyah Andrean (14), warga Desa Gambiran kepada detikcom, Kamis (22/2/2018).

Banjir ini, lanjut Andrean, akibat jebolnya tanggul Sungai Gambiran. Selain merendam jalan raya, permukiman penduduk di Gambiran Selatan juga terdampak banjir. Kedalaman mencapai 1 meter.

"Biasanya tak banjir, tapi tanggul sungai yang jebol membuat air meluap," ujarnya.


Banjir di Jombang lumpuhkan jalan/Banjir di Jombang lumpuhkan jalan/ Foto: Enggran Eko Budianto


Polisi melakukan pengalihan arus di jalur nasional ini. Kendaraan dari arah Surabaya dan Jombang dialihkan ke Ringroad Mojoagung agar tak melintasi banjir. Namun, tak sedikit pengguna jalan memaksa menerjang jalur yang terendam banjir.

"Tadi banyak motor yang mogok akibat bandel tak mau dialihkan, kebanyakan alasannya rumahnya dekat," cetus Kanit Lantas Polsek Mojoagung Iptu Trisula Hadi.

Tak hanya itu, banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Gambiran juga melumpuhkan sejumlah fasilitas umum di Gambiran. Ketinggian air yang menggenangi Mapolsek Mojoagung mencapai 1 meter.

"Barang-barang dan peralatan kantor sudah kami amankan," terang Trisula.

Kondisi serupa terjadi di kantor Pos Mojoagung, TK Kemala Bhayangkari serta SDN Gambiran 1 dan 2. Kegiatan belajar mengajar siswa dihentikan sejak pukul 08.00 WIB. Sementara kantor pos terpaksa tutup.

"Anak-anak tadi dipulangkan lebih awal karena khawatir banjir lebih besar," tandas Saikhu, penjaga SDN Gambiran 1 dan 2. (fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.