Pantauan detikcom di lokasi hingga pukul 13.00 WIB, banyak kendaraan yang nekat menerobos genangan air. Tak ayal banyak kendaraan roda 2 yang mogok. Tak sedikit pula pengedara motor yang melintasi tanggul penahan lumpur Lapindo.
"Tadi nekat menerobos genagan karena tidak berani melewati tanggul penahanan lumpur," kata salah seorang biker, Andika Putra (21) kepada detikcom saat memperbaiki sepeda motornya yang mogok, Minggu (17/2/2018).
Hal senada dikatakan Sutikno (45), warga Surabaya yang akan ke Malang. Sepeda motor yang dikendarai mogok akibat berpapasan dengan kendaraan besar dari arah berlawanan.
"Mogok karena ada kendaraan lain dari arah berlawanan, alhamdulillah bisa dinyalakan lagi," tuturnya.
![]() |
Sementara Kasat Lantas Polresta Sidoarjo Kompol Dhyno Indra Setyadi mengatakan, pihaknya melakukan pengaturan lalu lintas agar kendaraan yang mogok akibat banjir tak semakin banyak. Hanya kendaraan besar yang dibolehkan melintas jalur terendam banjir.
"Kendaraan pribadi kami sarankan untuk melintas dari exit Tol Porong belok kanan ke jalan arteri Porong. Kendaraan yang sudah terlanjur, sampai di tol buntung di arahkan ke arteri. Sementara itu untuk roda dua, kami koordinasi dengan pihak PPLS aman melintas di tanggul penahanan lumpur," terangnya.
Humas Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) Hengky Listria Adi mengaku tak kunjung surutnya banjir di Jalan Raya Porong lama akibat wilayah Porong dan sekitarnya masih turun hujan. Saat ini pihaknya menggunakan pompa air untuk mengurangi banjir di jalur tersebut.
"Ada delapan pompa yang dioperasikan untuk mengurangi genangan air di jalan raya Porong lama," tandasnya. (fat/fat)