Pemilik warung kopi di lokasi pohon tumbang Nur Hayati (46) mengatakan, saat kejadian, hujan deras mengguyur disertai angin kencang. Sekitar pukul 16.00 WIB, pohon asem setinggi 15 meter di depan warungnya tumbang.
Pohon berdiameter 80 cm ini menutup jalur Pungging-Trawas. Beruntung, arah tumbang pohon ini serong ke utara sehingga tak menimpa warung miliknya. Pohon tersebut sebelumnya berdiri di sisi kanan jalan kalau dari arah Pungging.
"Tadi saya duduk di teras warung, hujan deras, anginnya kencang. Tiba-tiba pohon ini tumbang," kata Hayati kepada detikcom di lokasi, Kamis (15/2/2018).
Kendati tak merusak bangunan di sekitarnya, pohon asem ini menimpa pengendara motor Honda Scoopy nopol W 4233 WO. Menurut Hayati, sepeda motor yang ditumpangi dua perempuan ini melaju dari arah Trawas ke Pungging.
"Begitu dengar suara Bruak (suara pohon tumbang), saya langsung mengecek. Ternyata ada dua orang yang tertimpa pohon ini," ujarnya.
Akibat tertimpa pohon besar ini, korban Wiwik (40), karyawan pabrik furnitur warga Desa Ngrame, Pungging mengalami luka cukup parah di bagian kepalanya. Kondisi serupa juga dialami teman Wiwik. Korban adalah Wiwik Indrawati (38), warga Desa Ngrame, Pungging, Mojokerto dan Evi Patminingsih (47), warga Desa Pejangkungan, Prambon, Sidoarjo. Wiwik mengalami luka di bagian kepala dan pelipis kiri sobek. Sementara Evi mengalami luka di bagian jidat, mata sebelah kiri mengeluarkan darah dan mulut sobek.
"Korban tadi tak pakai helm, kondisinya tak sadarkan diri. Wajahnya berdarah," ungkap Hayati.
Kedua korban telah dievakuasi ke IGD RSUD Prof Dr Soekandar, Mojosari. Dokter IGD rumah sakit ini dr Siti Khomsiah menuturkan, luka yang dialami kedua korban cukup parah. Khususnya di bagian kepala.
"Ada luka robek di kepala korban, cedera cukup parah. Sudah kami beri penanganan awal," tandasnya.
Selain menimpa pengendara motor, pohon tumbang ini juga memutus kabel listrik di lokasi kejadian. Sementara motor korban hanya rusak di bagian kemudi akibat tertimpa pohon.
Untuk sementara waktu, jalur Pungging-Trawas tak bisa dilalui kendaraan. Petugas dari BPBD Mojokerto dibantu sejumlah relawan sedang mengevakuasi pohon asem dari jalan. Mereka memotong pohon menggunakan gergaji mesin agar mudah dipindahkan. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini