Pelaksanaan imunisasi massal ini menyusul ditetapkannya Jawa Timur sebagai tempat Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit difteri. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar mentargetkan, pelaksanaan ORI difteri akan selesai dilaksanakan Maret mendatang.
Kepala Bidang Pencegahan Pemberatasan Penyakit Dinkes Kabupaten Blitar, Krisna Yekti mengatakan, pelaksanaan imunisasi massal dimulai pekan ini. Ada beberapa puskesmas dan posyandu digunakan sebagai lokasi pelaksanaan. Namun masih ada juga yang melakukan sosialisasi.
"Mulai pekan ini, beberapa puskesmas dan posyandu sudah mulai melakukan imunisasi difteri. Namun ada juga yang masih melakukan sosialisasi. Karena pelaksanaan ORI harus didahului dengan pelaksanaan sosialisasi terlebih dahulu baru kemudian penjadwalannya," kata Krisna Yekti di kantornya Jalan Semeru Kota Blitar, Rabu (14/2/2018).
Dengan sasaran sekitar 303.772 warga, lanjut Krisna Yekti, pihaknya menargetkan imunisasi difteri dapat selesai dalam waktu 4 minggu. Rincian warga yang menjadi target ORI difteri
anak usia 1-5 tahun ada 69.888 jiwa, usia 5-7 tahun 56.257 jiwa dan usia 7-19 tahun 177.627 jiwa.
Pelaksanaan ORI Difteri akan dilakukan sebanyak 3 kali dosis (putaran). Di antaranya bulan Februari, Juli dan November 2018.
"ORI Difteri perlu dilakukan 3 kali untuk membentuk kekebalan tubuh dari bakteri corynebacterium diphteriae. Saat ini sudah dimulai fasilitas kesehatan dan juga posyandu di masing-masing wilayah," paparnya.
Dinkes Kabupaten Blitar berharap capaian imunisasi bisa menyentuh 95 persen dari target yang ditetapkan. Saat ini di Kabupaten Blitar tercatat 13 kasus Difteri selama 2017 lalu. Angka ini menurun dibanding tahun 2016, tercatat ada 56 kasus dengan dua penderita meninggal dunia. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini