11 Titik itu ada 6 lokasi di Taman Sukowati, di Taman Jeruksing ada 4 titik dan Taman Wonopringho ada 1 titik.
"Iya, ada beberapa titik yang kami pasang papan tersebutagar masyarakat sadar untuk tidak bermesraan di tempat umum seperti taman kota," kata Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni kepada detikcom, Rabu (7/2/2018).
Pihaknya pun, jelas Ipong, segera akan memasang lampu penerangan. "Secepatnya juga akan kami tambahi lampu penerangan supaya orang makin sungkan kalau mau bermesraan di tempat umum," tambahnya.
Ipong pun berpesan kepada masyarakat Ponorogo terutama para muda-mudinya untuk selalu menjunjung tinggi etika dan moral. "Serta berpegang teguh pada ajaran budi pekerti dan agama," terangnya.
Baca Juga: Taman di Ponorogo Dijadikan Tempat Pacaran, Ini Kata Bupati Ipong
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Sapto Djatmiko mengaku pemasangan papan tersebut dilakukan di titik-titik strategis. "Bahkan di tiap taman, ada dua hingga empat pemasangan papan," imbuhnya.
Dia menambahkan dipasangnya papan tersebut sesuai dengan tugas masing-masing instansi. Seperti di Taman Sukowati, taman kewenangan Dinas LH, sedangkan taman kota kewenangan Dinas Budaya dan Pariwisata. "Semua sudah dipasang papan dilarang berbuat asusila," tandasnya.
Dia berharap masyarakat sadar jika keberadaan taman kota untuk refreshing dan rekreasi keluarga agar menemukan tempat yang nyaman. Masyarakat diimbau tidak mempergunakan untuk hal-hal yang negatif.
"Khususnya remaja-remaja untuk kumpul-kumpul di taman, tapi jangan berbuat hal-hal yang menyimpang dari asusila," tegasnya.
Salah satu warga, Gayuh Satria menanggapi positif terkait pemasangan papan tersebut. Dia berharap agar tidak ada lagi warga yang bermesraan di tempat umum. "Kalau dipasang papan seperti ini, semua bisa baca. Jadi diharapkan tidak ada lagi yang bermesraan yang bisa mengganggu kenyamanan warga lainnya," tandasnya.
Dari pantauan detikcom, papan berwarna hitam kuning ini dipasang Dinas Lingkungan Hidup (LH) di beberapa titik taman. Papan itu bertuliskan 'Berlakulah Sopan Jangan Melanggar Norma Susila'. (fat/fat)











































