"Ada beberapa temuan di dua jalan itu. Diantaranya sumbatan sampah pada drainase dan saluran irigasi yang terlalu kecil. Sehingga kalau hujan deras, volume air tinggi, saluran ini pasti meluber ke jalanan," kata Ketua Komisi III DPRD Kota Blitar, Agus Zunaedi saat dihubungi, Selasa (6/2/2018).
Menurut Agus, sampah yang menyumbat saluran air itu kebanyakan sampah rumah tangga. "Kami melihat kesadaran masyarakat akan kesehatan lingkungan masih rendah. Banyak sampah rumah tangga kami temukan dibuang di selokan," ungkapnya.
Sementara melalui berbagai media sosial, banyak masyarakat kota menyampaikan keluhan adanya banjir musiman tiap hujan deras datang.
Ketua DPC PPP ini menambahkan, temuan dalam sidak kali ini sebagai bahan untuk rapat dengan pihak-pihak terkait. Rencananya, Kamis (8/2) mendatang, Komisi III berencana memanggil Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Satpol PP, untuk membahas permasalahan banjir di Kota Blitar.
Baca Juga: Diguyur Hujan 4 Jam, Jalanan di Kota Blitar Bak Lautan
Sampah jadi penyebab banjir di Blitar/ Foto: Erliana Riady |
"Kamis ini kami jadwalkan rapat dengan Dinas terkait untuk membahas permasalahan banjir di Kota Blitar," tambahnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala PU PR Kota Blitar, Hermansyah Permadi menyatakan, upaya normalisasi sungai sudah dilakukan pasca genangan air surut.
"Kami ke lokasi seperti photo yang diunggah warga itu. Selang 15 menit air sudah surut. Pembersihan sampah yang menutup drainase dan normalisasi aluran sungai sudah kami lakukan. Utamanya di lokasi terparah genanangannya, seperti Jalan Bali, Jalan Kelud dan Jalan Mastrip," papar Herman saat dihubungi.
Menurut Herman, genangan yang terjadi di beberapa ruas jalan di dalam kota, juga dipicu kiriman air dari hulu sungai yang masuk wilayah Kabupaten Blitar.
"Kami rutin melakukan pemantaun kondisi sungai. Dan survei kami juga menunjukkan, volume air pada sungai yang melewati dalam kota, selalu meningkat ketika dari hulunya di wilayah kabupaten terjadi hujan deras," ucapnya.
Selain upaya jangka pendek berupa normalisasi saluran sungai, PU PR menurut Herman juga mempunyai rencana jangka panjang. Di antaranya mencari solusi tercepat agar genangan air tidak terjadi lagi di Kota Blitar, ketika hujan deras kembali datang. (fat/fat)












































Sampah jadi penyebab banjir di Blitar/ Foto: Erliana Riady