Pantauan detikcom, Jumat (2/2/2018), Jalan Mastrip kondisinya paling parah mengalami genangan setinggi 60 cm. Tampak banyak mobil terendam bagian rodanya. Begitu juga sederet sepeda motor yang terparkir di depan Stasiun Kota Blitar, terendam sampai jok.
"Sejak dibangun ruko baru itu, sini jadi langganan banjir. Surutnya juga lama soalnya gotnya kecil," ujar Prapti (47), pedagang asongan di sekitar Stasiun Kota Blitar.
Sementara wilayah Pasar Templek di Jalan Anggrek, yang lokasinya tepat di tengah kota, air bahkan sampai masuk ke rumah warga.
![]() |
"Ya baru kali ini sampai masuk rumah seperti ini. Padahal timur situ ada sungai besar, mungkin air ini luapan sungai saking derasnya hujan," papar Gandung (53), pedagang sayur yang terpaksa tak jadi menggelar dagangannya sore ini.
Sementara di luar kota, banyak warga melalui medsos mengunggah foto pohon tumbang. Seperti di wilayah Siraman, Kecamatan Kesamben dan Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Namun BPBD Kabupaten Blitar belum mendapat laporan adanya kerusakan rumah warga maupun korban jiwa.
"Belum, kami belum menerima laporan adanya kerusakan atau korban. Semoga saja tidak ada," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Blitar, Purwoko.
Hingga pukul 18.40 wib, hujan masih mengguyur Kota Blitar, namun dengan intensitas rendah. Ketinggian air di Jalan Bali, Kalimantan dan Majapahit masih setinggi 50 cm. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini