Satu keluarga terdiri dari ayah ibu dan anak yang berada dalam truk selamat tidak mengalami luka apapun. Truk dengan Nopol AE 8726 FB dikemudikan oleh Eko (54), warga Desa Babadan, Kecamatan Balerejo.
"Alhamdulilah selamat pak semua, saya istri dan anak saya masih kecil. Sempat menjerit tadi istri saya," jelas Eko kepada detikcom di lokasi, Minggu (4/2/2018).
Dalam kecelakaan pukul 06.00 WIB itu menurut Eko, dirinya melaju dari arah timur Jalan Panglima Sudirman. Tepat di pertigaan traffic light depan ruko Buduran, truk bekas muat pasir yang dikemudikannya mengalami gangguan pada setir. Karena terlalu kekanan, Eko tak dapat menguasai kendaraannya hingga menabrak pembatas jalan dua arah tersebut.
"Tadi tiba-tiba setirnya kayak ndak berfungsi mau saya banting ke kiri ndak bisa akhirnya menabrak pembatas. Saya ndak ngantuk," tutur Eko.
Sementara itu istri Eko mengatakan, saat kejadian dirinya sedang memangku anak lakinya Sanas (7). Dia bersama anak dan suaminya menempuh perjalanan dari Probolinggo. Suaminya bekerja mencari tanah urug dan pasir untuk proyek tol dan ingin pulang ke Madiun.
Unit Laka Polres Madiun yang datang ke lokasi langsung melakukan evakuasi terhadap truk yang melintang menutup jalan utama Surabaya-Madiun.
Arus lalu lintas dari Surabaya dilewatkan jalan lajur kanan bertemu dengan arus dari barat hanya sekitar 30 meter untuk menghindari truk yang terguling.
"Betul baru saja saya terima laporan data sementara kecelakaan truk terguling. Ketiga korban sekeluarga selamat tidak ada luka. Kita masih kembangkan dengan mengecek kondisi diri kendaraan tersebut," jelas Kapolres Madiun AKBP I Made Agus Prasatya. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini