Menurut adik ipar korban, Suherman, ada keraguan korban berjalan ke sungai, mengingat jarak rumah korban dengan sungai sekitar 500 meter. Apalagi korban dalam kondisi sakit di kaki membuatnya sulit berjalan normal.
"Semua saudara di sini berpikiran tidak akan jauh berjalannya karena korban dalam keadaan sakit. Biasanya paling jauh itu sekitar 1 hingga 2 meter jalannya, itu pun butuh waktu lama untuk sampai," kata Suherman, Jumat (2/2/2018).
Selain itu, sebelum diketahui menghilang dari rumah, Mukiyi hanya ditinggal sebentar oleh istrinya, Musrifah. Saat itu Mukiyi berada di dalam kamar, dan Musrifah pergi ke rumah Suherman yang lokasinya tidak begitu jauh.
BACA JUGA: Identitas Mayat Pria Telanjang di Pantai Watu Lumbung Terungkap
"Istrinya datang dan meminta tolong saya untuk mengantar korban berobat. Begitu istrinya pulang, ternyata korban sudah tidak ada di kamar. Kami yang melakukan pencarian juga tidak berhasil menemukannya," kata Suherman.
Suherman juga mengaku heran ketika keesokan harinya jasad Mukiyi ditemukan dalam kondisi telanjang. Padahal terakhir kali korban terlihat mengenakan pakaian lengkap.
"Kan hendak berangkat berobat. Jadi menurut istrinya, korban ini berpakaian lengkap, pakai baju, kopiah dan bersarung," terang Suherman.
Dengan adanya sejumlah keganjilan itu, pihak keluarga menduga Mukiyi memang dibawa mahluk halus. "Kami menduga hilangnya korban (dari rumah) dibawa mahluk halus. Tidak mungkin mau jalan ke arah sungai melewati sawah," ujar Suherman.
Sementara Kapolsek Balung AKP Niluh Sri Artini belum berhasil dikonfirmasi. Berkali-kali nomor HP-nya dihubungi tidak diangkat. (bdh/bdh)