Identitas Mayat Pria Telanjang di Pantai Watu Lumbung Terungkap

Identitas Mayat Pria Telanjang di Pantai Watu Lumbung Terungkap

Yakub Mulyono - detikNews
Jumat, 02 Feb 2018 10:49 WIB
Foto: Yakub Mulyono
Jember - Identitas mayat pria tanpa busana yang ditemukan terdampar di bebatuan perairan Watu Lumbung, Kecamatan Wuluhan, akhirnya terungkap. Korban bernama Mukiyi alias Pak Nur (58), warga Dusun Karang Anyar, Desa Balung Lor, Kecamatan Balung. Identitas mayat diketahui setelah pihak keluarga mendatangi Puskesmas Puger.

"Kami mendapat kabar bahwa di Puskesmas Puger ditemukan mayat laki-laki tanpa identitas. Setelah kami ke sana ternyata benar mayat itu Mukiyi alias Pak Nur," kata kakak ipar korban, Suherman, Jumat (2/2/2018).

Suherman menceritakan, Mukiyi sebelumnya menghilang dari rumah, Senin (29/1) petang. Ketika itu Mukiyi hendak dibawa berobat. Mukiyi selama ini mengalami sakit hampir setahunan pada bagian kaki.

"Istrinya datang ke rumah, minta tolong agar saya mengantar korban berobat. Saat ditinggal istrinya itu, korban berada di dalam kamar. Tapi ketika istrinya pulang, Mukiyi sudah tidak ada di kamarnya," terang Suherman.

Keluarga lalu melakukan pencarian. "Semua saudara di sini berpikiran tidak akan jauh berjalannya karena korban dalam keadaan sakit. Biasanya paling jauh itu sekitar 1-2 meter jalannya, itu pun butuh waktu lama untuk sampai," kata Suherman.

Karena kondisi korban yang susah berjalan, pencarian tidak dilakukan ke sungai Bedadung yang bermuara di Watu Lumbung, Plawangan Puger. Apalagi, jarah rumah dengan sungai sekitar 500 meter.

Baca Juga: Mayat Pria Telanjang Ditemukan di Bebatuan Pantai Watu Lumbung

"Semua mencari dengan sepeda motor, hanya saja tidak ke arah sungai Bedadung. Karena menurut keluarga tidak akan sampai ke sungai Bedadung, karena jaraknya terlalu jauh, sekitar 500 meter," jelas Suherman.

Pencarian itu pun akhirnya tak membuahkan hasil. Hingga keesokan harinya jenazah Mukiyi ditemukan terdampar di antara bebatuan di Watu Lumbung. Sebelum ditemukan di Watu Lumbung, korban diduga terjatuh ke sungai Bedadung dan terbawa arus sungai ke sana.

Sementara Kapolsek Wuluhan AKP Zainuri membenarkan jasad yang ditemukan di bebatuan sudha teridentifikasi. "Ditemukan oleh seorang nelayan ketika hendak kembali dari laut. Kemudian nelayan melaporkan penemuan itu ke kami dan Satpol Air Res Jember," kata kapolsek.

Di tubuh mayat juga ditemukan sejumlah luka. Namun belum diketahui apakah luka akibat tindak kekerasan atau karena benturan dengan batu karang.

"Keadaan mayat saat ditemukan dalam kondisi lengan tangan kiri terkelupas, betis kanan mengelupas, telapak tangan kanan dan kiri terkelupas, kepala bagian atas luka robek dan kulit punggung terkelupas," terang Zainuri.

Saat ini, jenazah Mukiyi telah dimakamkan. Pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan autopsi karena menilai kematian korban merupakan takdir dan tidak mempersoalkannya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.