Pembuang Bayi Perempuan di Rumah Warga Probolinggo Tertangkap

Probolinggo - Pelaku pembuang bayi perempuan di rumah Suwarno, warga Probolinggo, akhirnya tertangkap. Pelaku tak lain ibu kandung warga Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo.

Terungkapnya kasus ini setelah tim buser Polsek Kademangan menyelidiki dan memeriksa saksi-saksi. Rupanya setelah saksi diperiksa, diketahuilah jika pembuang bayi berinisial K, warga setempat.

Pelaku yang berusia 26 tahun itupun mengakui jika sengaja membuang bayi untuk menutupi aib ke orangntuanya. Dia melahirkan seorang diri di kamarnya, Sabtu (27/1) sekitar pukul 22.00 WIB.

Baca Juga: Sesosok Bayi Perempuan Dibuang di Rumah Warga, Begini Kondisinya

"Saya melahirkan di kamar tidur dengan seorang diri," kata pelaku saat di Mapolres Probololingo Kota, Selasa (30/11/2018).

Setelah dirinya melahirkan seorang anak, pelaku langsung mengusap darah yang ada di tubuh anaknya menggunakan sehelai kain dengan motif batik. Pelaku langsung memotong tali pusar bayi yang dilahirkan.

"Untuk memotong tali pusarnya, saya menggunakan gunting untuk memutus ari-arinya," terangnya.

Untuk menghindari tangisan bayi yang baru dilahirkan, pelaku langsung membalutnya dengan sehelai kain dan menyusui. "Saya menyusuinya agar tidak menangis dan ketahuan orang tua kalau saya melahirkan. Sebab sebelumnya kehamilan saya tidak diketahui oleh kedua orang tua," ungkapnya.

Setelah melahirkan, Minggu (28/1/2018) setelah pukul 05.30 WIB, pelaku langsung membawa bayi keluar dari rumahnya menuju rumah Warno, yang juga tetangga di kampungnya.

Tiba di rumah Warno, pelaku mengetuk pintu namun tidak didengar. Pelaku akhirnya memutuskan meninggalkan anak itu di teras rumah Warno. Sebab, orangtua pelaku minta diantarkan berobat.

"Jadi saya langsung meninggalkan anak saya," tegasnya.

Polisi dari Polres Probolinggo Kota berhasil mengamankan pelaku di rumah orangtuanya. Polisi juga mengamankan barang bukti 1 helai kain motif batik warna hijau, 1 buah kerudung warna hijau kombinasi putih hitam, selimut dan 1 SIM C atas nama Wakidah.

Polisi masih mengembangkan kasus ini dan memburu pria yang menghamili korban. Sementara sang jabang bayi masih dirawat bidan desa. "Kita masih memburu pria yang diakui telah menikah siri. Tapi sekarang lari ke luar Jawa. Sementara bayi masih dirawat di bidan desa menunggu hasil proses penyidikan," jelas seorang anggota kepolisian yang enggan disebut namanya. (fat/fat)