Kasus Pelecehan Pasien, 3 Pimpinan National Hospital Diperiksa Polisi

Kasus Pelecehan Pasien, 3 Pimpinan National Hospital Diperiksa Polisi

Rois Jajeli - detikNews
Jumat, 26 Jan 2018 07:24 WIB
Foto: Rois Jajeli
Surabaya - Pelecehan seksual yang dilakukan Junaidi, perawat di National Hospital terus diselidiki. Hingga kini, polisi sudah memeriksa 3 pimpinan rumah sakit sebagai saksi.

"Ada tiga orang dari pihak rumah sakit sudah kita mintai keterangan," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan, Jumat (26/1/2018).

Baca Juga: Suami Pasien Korban Pelecehan: Perawat Raba Payudara Istri 2-3 Kali

3 Pimpinan di rumah sakit yang sudah dimintai keterangan sebagai saksi, kata Rudi, kepala perawat di ruang operasi, kepala departemen rawat inap dan kepala keperawatan rumah sakit National Hospital.

"Dari keterangan saksi, rupanya si pelaku (Junaidi) punya jabatan sebagai asisten dokter anastesi," tuturnya.

Baca Juga: Perawat Pelaku Pelecehan Pasien Menghilang, Polisi Terus Cari

Selain menjadi asisten dokter anastesi, terduga pelaku juga biasa mendorong brankar pasien dari ruang operasi ke ruang pemulihan.

"Ketika mendorong brankar, dia tanya-tanya ke korban. Tanya tinggal dimana dan status perkawinannya, anaknya berapa. Pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan dia, kemungkinan untuk mengecek kesadaran korban sebelum dia beraksi," jelasnya.

Baca Juga: Suami Korban Pelecehan National Hospital Ternyata Pengacara

Seorang perawat pria National Hospital Surabaya melakukan pelecehan terhadap pasien perempuan. Si pasien dilecehkan usai menjalani operasi kandungan dan dipindah ke ruang pemulihan. Pelaku yang sudah bekerja 5 tahun sudah dipecat pihak rumah sakit. (roi/fat)
Berita Terkait