Ini Alasan Bentor Dilarang Beroperasi di Kota Ponorogo

Ponorogo - Larangan becak motor alias bentor beroperasi di wilayah kecamatan Kota Ponorogo, rupanya ada alasan tersendiri.

Kapolres Ponorogo AKBP Suryo Sudarmadi menjelaskan bentor bukan alat angkut yang memiliki standart keselamatan. Misalnya bisa terjadi kecelakaan lalu lintas, baik penumpang maupun pengemudi bentor tidak bisa diajukan asuransi atau klaim jasa raharja.

"Apalagi Ponorogo tahun ini mengikuti penilaian Wahana Tata Nugraha. Kota yang menjadi pusat pemerintahan harus mulai berbenah," tuturnya kepada detikcom saat dihubungi, Jumat (19/1/2018).

Selain itu, lanjut dia, salah satu penilaian Wahana Tata Nugraha adalah kota bersih dari bentor. "Makanya bentor dilarang beroperasi di wilayah kecamatan kota," jelasnya.

Baca Juga: Pengemudi Bentor Gelar Aksi Tutup Mulut di Alun-Alun Ponorogo

Dalam aksinya tadi pagi, Ketua Paguyuban Bentor, Sunarso sempat mengusulkan ke dishub tentang trayek dan jam berapa beroperasi dan jumlah pengemudi yang dikurangi. Namun kapolres mengaku meski trayek sudah disiapkan, pihak paguyuban bentor mengaku kurang provit.

"Bentor dikurangi gimana? Omong kosong itu," tukasnya.

Kapolres justru mengusulkan jika tetap ingin mendapatkan uang, sebaiknya pengemudi bentor beralih ke becak kayuh.

"Lha kan sekarang ramai lagi becak pancal, kita malah mendukung," imbuhnya.

Baginya aturan pelarangan bentor beroperasi bukan masalah 'tega' dengan orang kecil. "Kalau dibilang tego sama orang kecil, tidak jugalah. Kita kan mendukung becak pancal," pungkasnya. (fat/fat)