Pengemudi Bentor Gelar Aksi Tutup Mulut di Alun-Alun Ponorogo

Peristiwa

Pengemudi Bentor Gelar Aksi Tutup Mulut di Alun-Alun Ponorogo

Charolin Pebrianti - detikNews
Jumat, 19 Jan 2018 12:55 WIB
Foto: Charolin Pebrianti
Ponorogo - Ratusan pengemudi bentor alias becak motor menuntut izin operasi bentor segera turun. Aksi yang dilakukan di Alun-Alun Ponorogo ini dilakukan bentor yang mereka bawa ditilang dan disita Sat Lantas Polres Ponorogo.

Koordinator aksi, Sunarso menambahkan mereka akan melakukan aksi mogok makan di depan Alun-Alun Ponorogo hingga izin bentor beroperasi kembali turun.

"Sekian bulan kami terkatung-katung tanpa ada solusi, bagaimana nasib kami yang tertindas ini. Kami melakukan aksi mogok makan ini agar bisa mengetuk hati orang-orang di atas, terutama pak presiden agar mau memberi naungan kawan-kawan bentor," tuturnya di tengah-tengah aksi, Jumat (19/1/2018).

Pantauan detikcom di lokasi, sebagian pengemudi bentor terlihat menutup mulutnya menggunakan lakban hitam sebagai wujud aksi mogok makan. Mereka juga membawa poster-poster bertuliskan tuntutan agar bentor bisa beroperasi.

Salah satunya, "Jangan Hanya Menyengsarakan Orang Kecil","Pak Jokowi Kamu Dimana, Bentor Teraniaya","Kami manusia Bukan Hewan, Kami Butuh Kemanusiaan Bukan Kehewanan". Dan masih banyak tuntutan lain.

"Aksi ini puncak dari tidak adanya solusi atas permasalahan kami, kami hanya dilarang beroperasi tanpa ada solusi, padahal kami mencari makan dari bentor ini," jelas pria yang juga ketua paguyuban bentor.

Menurutnya, pasca bentor dilarang beroperasi, baik bupati, sekda, dishub dan Kapolres Ponorogo belum memberikan solusi.

Ditanya terkait solusi yang ditawarkan oleh Polres Ponorogo agar bentor tak beroperasi di kecamatan kota, pengemudi bentor mengaku keberatan.

"Solusi yg ditawarkan dari dishub hanya minta dikurangi alun-alun ke utara sama bunderan ke selatan dan beroperasi setelah jam 08.00 WIB, lalu kita akan membatasi jumlah bentor. Tapi nyatanya malah dimentahi dengan seluruh kecamatan kota tidak ada bentor, kota kan rumah kita, kehidupannya di situ," terangnya.

Ditanya terkait solusi yang ditawarkan polisi, juga ditolak. "Makanya kita mencari solusi harapannya kepada pak presiden-lah supaya peduli," ujarnya.

Sunarso yakin akan terus melakukan aksi mogok makan ini akan ada solusi yang terbaik. "Kita tirakat di sini, wong makan tidak ada yang dimakan, karena dilarang beroperasi sampai ada kepedulian di atas (Bupati), kita akan duduk di sini," pungkasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.