"Kemungkinan dari hewan buas, nggak tahu itu apa. Anjing atau serigala atau apa saya nggak tahu," kata Herman, Kamis (18/1/2018).
Namun, menurut Herman, warga sekitar tidak ada yang memelihara anjing, apalagi esrigala. Oleh karena itu, dia juga bingung mahluk apa yang telah menggigit kambing peliharaannya.
"Kalau tetangga di sekitar sini nggak ada yang merawat anjing. Jadi dugaan sementara hewan buas. Kalau tidak serigala ya anjing atau yang lain, saya juga tidak tahu sendiri," terang Herman.
Dia menambahkan, ada lima ekor kambing yang mendapat luka gigitan, namun masih hidup. Luka itu terdapat di kaki dan bagian tubuh lainnya, termasuk di leher.
"Bahkan yang luka ada yang lari sampai ke luar kandang. Berhasil ditangkap di jalan dekat koramil," katanya.
Yang membuat Herman heran, kambing miliknya itu hanya digigit, tidak sampai dimakan. Bahkan, Herman menduga kambing miliknya yang mati karena kehabisan darah akibat diisap.
"Mungkin diisap darahnya. Yang jelas tidak dimakan," kata Herman.
Kini kambing Herman tinggal 20 ekor. Dia berniat akan lebih ketat memantau agar hal serupa tak terjadi lagi. Bahkan dia berharap warga sekitar yang memelihara kambing juga meningkatkan kewaspadaan.
"Sebab di sini banyak yang memelihara kambing. Saya berharap bisa dilakukan patroli bersama," kata pria berusia sekitar 50 tahun itu. (fat/fat)











































