Gunungan Busa di Batu Diselidiki, Dugaan Karena Sampo

Gunungan Busa di Batu Diselidiki, Dugaan Karena Sampo

Muhammad Aminudin - detikNews
Kamis, 04 Jan 2018 16:29 WIB
Dua gunungan busa di Batu (Foto: Muhammad Aminudin)
Batu -
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu tengah menyelidiki penyebab munculnya gunungan busa di aliran sungai Dadaprejo, Junrejo, Kota Batu. Dugaan sementara, gunungan busa itu akibat pencemaran oleh sebuah usaha tak berijin.
"Kami sudah turun tadi usai menerima pengaduan warga serta lurah. Untuk sementara diduga karena tercemar limbah dari sebuah usaha yang berada tak jauh dari lokasi," ujar Kasi Pengawasan Lingkungan dan Pengaduan DLH Kota Batu Ratna Dwi saat dihubungi detikcom, Kamis (4/1/2018).
Ratna mengaku, usaha tak berijin itu adalah milik Haji Farid. Dari keterangan Farid,Ratna mengatakan bahwa busa tersebut berasal dari sabun. Farid sendiri mempunyai usaha mengelola sampah berbahan plastik sebagai bahan baku.
"Kata mereka itu sejenis sampo, tetapi kami masih akan menguji penyebab pasti cairan yang diduga mencemari aliran sungai," beber Ratna.
Dari pengakuan Farid juga, lanjut Ratna, usaha yang dikelolanya belum mengantongi izin dan juga tak memiliki badan usaha legal. "Mereka juga mengaku tak memiliki izin. Dan sudah kooperatif untuk dilakukan pengurusan," tegasnya.
Untuk sementara, DLH meminta aktivitas usaha Haji Farid dihentikan, hingga mereka memiliki ijin dalam mengelola limbah.

Gunungan busa ini muncul secara tiba-tiba (Gunungan busa ini muncul secara tiba-tiba (Foto: Muhammad Aminudin)
"Kami hentikan, sampai mereka punya ijin Amdal, dan lain-lain. Agar menjadi perusahaan legal," terang Ratna.
Dia juga menyebut, lokasi usaha Haji Farid berdekatan dengan aliran sungai. Kemungkinan limbah cair dari aktifitas usahanya mengalir ke sungai. "Buih itu semakin membesar, ketika melewati jeram sungai dan menjadi busa yang menggunung. Barang bukti dari sampel diambil ada sungai juga sudah diamankan polisi," terangnya.
Aparat kepolisian juga turun tangan soal pencemaran sungai Dadaprejo, pengelola usaha telah dimintai keterangan.
"Informasi awal, usaha yang dijalankan pencucian barang-barang kuno, mereka diduga menggunakan zat pembersih. Polsek masih menyelidikinya. Keberadaan usaha sudah lama tapi mengapa baru terjadi sekarang," ujar Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto terpisah.
(iwd/iwd)
Berita Terkait