1.232 Orang Ditangkap Dalam Operasi Sikat Semeru di Sidoarjo

Sidoarjo - 1.232 orang dari 1.215 kasus selama Operasi Sikat Semeru II berhasil diamankan Polresta Sidoarjo. Dari jumlah itu, polisi menetapkan 71 orang jadi tersangka dalam operasi yang digelar mulai 11 hingga 20 Desember. Sisanya, 1.161 orang dikenakan pidana ringan dan pembinaan.

Kapolresta Sidoarjo Kombespol Himawan Bayu Aji membenarkan penangkapan ribuan orang itu. Operasi Sikat Semeru yang dilakukan untuk menjaga kenyamanan dan rasa aman Kota Sidoarjo.

"Kegiatan operasi ini agar Kota Sidoarjo tetap kondusif dan masyarakat yang menjalankan ibadah natal serta merayakan tahun baru merasa aman dan nyaman," kata Kapolresta Sidoarjo Kombespol Himawan Bayu Aji kepada wartawan di kantornya, Jumat (22/12/2017).

Sasaran Operasi Sikat II Semeru 2017 di antaranya pencurian dengan kekerasan (Curas) dan Pencurian dengan pemberatan (Curat) atau yang disebut dengan 3C (Curas, Curanmor dan Curat). Selain itu senpi, sajam, handak, narkoba, Miras dan Premanisme, sementara hasil yang di dapat dari operasi tersebut, Curas 2 kasus 2 tersangka, Curat 22 kasus 22 tersangka.

Sementara Curanmor 3 kasus 3 tersangka, Narkoba 39 kasus 41 tersangka, untuk sajam dan handak 3 kasus 3 tersangka, miras 404 kasus 410 tersangka dan premenisme 742 kaus 751 tersangka.

Dia menjelaskan dari hasil Operasi Sikat Semeru II ini yang paling menonjol kasus narkoba 39 kasus, sebanyak 41 tersangka. Selain itu kasus curat dari 22 kasus mendapat 22 tersangka.

"Barang bukti yang berhasil diamankan 459 butir pil double L, sabu seberat 17,17 gram, serta uang tunai sebesar Rp 17.774.000," tambah Himawan.

Pihaknya, lanjut dia, juga mengamankan kasus miras dari 404 kasus diamankan 410 orang, serta premanisme dari 742 kasus diamankan 751 orang.

"Mereka diberikan pembinaan, selain itu ada juga yang dikenakan tindak pidana ringan," jelasnya.

Sementara itu gelar pasukan untuk Pengamanan Operasi Lilin 2017 natal dan tahun baru 2018 digelar. Sebanyak 440 gabungan dari TNI, Polisi, Satpol PP, Banser, Senkom, Basarnas, serta dari BPBD Sidoarjo, diterjunkan untuk mengamankan 86 gereja. Selain itu mendirikan 8 Pos pengamanan dan 2 pos pelayanan. (fat/fat)