Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak melalui siaran persnya mengatakan, dalam acara yang diinisiasi Bank Dunia itu ia menyampaikan pengalamannya dalam mendorong kinerja pemerintahan di tengah tantangan keterbatasan anggaran.
Bupati Emil yang juga pernah bekerja di Bank Dunia memaparkan bagaimana sistem perencanaan pembangunan di Trenggalek diperkuat sisi partisipatorisnya dengan menggunakan pendekatan 3-5-3.
"Yaitu menata usulan pembangunan dari mulai Musrenbangdes hingga Musrenbangcam menjadi tiga usulan sarana prasarana fisik, lima usulan program ekonomi, dan tiga usulan sosial budaya," katanya, Kamis (20/12/2017).
Selain itu Emil mengklaim telah mendorong peningkatan pelayanan publik hingga memperoleh penghargaan sebagai 'best cities for business' dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) terbaik yang berbuah peningkatan pesat investasi, serta akreditasi rumah sakit umum daerah dengan predikat paripurna atau bintang lima.
Sementara itu, Country Director Bank Dunia untuk Indonesia, Rodrigo Chavez, memuji Emil sebagai 'excellent leader'. Bank Dunia mengaku mendukung otonomi daerah sebagai langkah penting dalam mendorong peningkatan pelayanan publik dan optimasi pengelolaan keuangan negara. Pihaknya juga mengapresiasi postur APBN 2018 dan memuji keseriusan pemerintah pusat dalam menjaga stabilitas fiskal. (iwd/iwd)