Petugas Gabungan Sita Mamin dan Obat Keras Tak Layak Edar di Blitar

Blitar - Setelah melakukan sidak selama dua hari, petugas gabungan Pemkab Blitar menyita ratusan makanan minuman (mamin) dan obat tak layak edar. Selain tidak mencantumkan tanggal kadaluwarsa, kondisi sebagian besar mamin itu telah rusak.

Sedangkan untuk obat yang diamankan, merupakan obat keras atau psikotropika. Selain itu juga diamankan puluhan obat China yang tidak dilengkapi ijin BPOM.

Tim gabungan ini melibatkan banyak pihak. Di antaranya Dinkes, polres, dinas perdagangan, dan departemen agama. Selain itu tim juga melibatkan BNN, satpol PP dan YLKI. Tim dibagi menjadi empat yang menyasar ke toko kelontong di 22 kecamatan se- Kabupaten Blitar.

"Ini masih upaya pembinaan. Kami libatkan banyak pihak untuk benar-benar menjamin keamanan peredaran makanan dan minuman jelang Natal dan Tahun Baru. Kami juga libatkan BNN untuk deteksi dini jajanan anak yang mengandung narkoba," jelas Kasi Kesling dan Kesjaor Dinkes Kabupaten Blitar, Wiwin Dwi Sulanjari ditemui di kantornya Jalan Semeru Kota Blitar, Rabu (20/12/2017).

Makanan dan obat yang disita (Foto: Erliana Riady)

Selama pembinaan ini, lanjut Wiwin, petugas hanya memberikan surat pernyataan jika pedagang tersebut tidak akan menjual lagi barang tak layak jual.

"Kami minta pedagang yang memajang mamin tak layak edar, mengisi surat pernyataan bermaterai. Jika dalam sidak selanjutnya tetap ditemukan mamin seperti itu, maka kami akan berikan surat peringatan 1," paparnya.

Surat peringatan akan diberikan sebanyak tiga kali. Jika setelah itu tetap ditemukan pelanggaran, maka masuk ranah pihak kepolisian untuk penegakkan hukum.

"Sekarang memang masih pembinaan. Tapi kalau tidak bisa dibina, ya tindakan tegas akan diterapkan," pungkasnya. (iwd/iwd)