Robot Buatan Siswa SMA Sidoarjo Ini Sabet Juara di Bangladesh

Robot Buatan Siswa SMA Sidoarjo Ini Sabet Juara di Bangladesh

Suparno - detikNews
Rabu, 13 Des 2017 16:21 WIB
Saat Ansont diuji coba (Foto: Suparno)
Sidoarjo - Pelajar SMA Muhammadiyah (SMAMDA) 2 Sidoarjo telah menciptakan Android System and Orientation Sense Transportation (Ansont) pada akhir tahun lalu. Karya inovatif itu dikembangkan lagi oleh 4 siswa yang lain.

Hasilnya, Ansont berhasil menyabet Merit Asia Pasific Alliance Award (Apicta) 2017 di Dhaka Bangladesh. Empat pelajar tersebut adalah Fasa Ghulam Ahmad, Muhammad Fadhel Firnanda, Rangga Rajasa, dan Muhammad Thoriq Trirafi. Mereka masih duduk di kelas XI SMAMDA 2 Sidoarjo.

Menurut Ghulam, Ansont merupakan kursi roda multifungsi berbasis Android. Dibandingkan Ansont yang dulu, Ansont yang sekarang mempunyai keunggulan. Di antaranya adalah beban yang diangkut lebih berat.

Ansont lama mampu mengangkut beban 70-80 kg, namun Ansont yang sekarang bisa memuat beban 80-90 kg. Sensor untuk menggerakkan Ansont juga lebih jauh, yakni 15 meter. Untuk Ansont yang lama, pengendali tak boleh berjarak lebih dari 5 meter.

Ansont berhasil  menyabet Merit Asia Pasific Alliance Award (Apicta) 2017 di Dhaka BangladeshAnsont berhasil menyabet Merit Asia Pasific Alliance Award (Apicta) 2017 di Dhaka Bangladesh (Foto: Suparno)

"Pengoperasiannya sangat mudah, duduk di kursi sambil memegang HP Android. Kemudian di gerak-gerakan," ujar Ghulam kepada detikcom, Rabu (13/12/2017).

Ghulam menambahkan, pembuatan Ansont membutuhkan waktu 3-4 minggu. Menghabiskan dana sekitar Rp 5-6 juta. Dari segi pembuatannya, robot transportasi ini dijalankan dengan media Android serta menggunakan komponen elektronik yang sederhana, di antaranya driver motor, aki, dinamo, moto dc, serta sejumlah kabel penghubung.

"Komponen mudah didapat, bisa di Surabaya dan Sidoarjo, untuk kecepatan maksimal mampu berjalan 14 km per jam,"jelasnya.

Ansont dikembangkan 4 siswa SMA Muhammadiyah 2 SidoarjoAnsont dikembangkan 4 siswa SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (Foto: Suparno)


Waka Kesiswaan SMAMDA 2 Sidoarjo Yudi Prianto mengatakan, selain akademis, para siswa memang mempunyai aktivitas lain untuk mempertajam kreativitas.

"Karya siswa ini akan kami patenkan agar dapat digunakan orang yang membutuhkan," tandasnya. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.