Bantuan itu untuk logistik korban banjir dan longsor senilai Rp 132,6 juta berupa lauk pauk siap saji. Kemensos juga memberikan peralatan kebersihan lingkungan senilai lebih dari Rp 1,073 miliar.
"Bantuan logistik sesaat setelah banjir bandang dan tanah longsor senilai Rp 132,6 juta. Bantuan tersebut berupa lauk pauk siap saji. Sementara untuk membantu warga dalam upaya pembersihan sisa banjir, kita memberikan peralatan kebersihan lingkungan senilai lebih dari Rp 1,073 miliar. Dengan demikian, total keseluruhan bantuan yang digelontorkan senilai Rp1,356 miliar," jelas Mensos Kofifah di hadapan ratusan korban banjir di pendopo Bupati Pacitan, Jumat (1/12/2017).
Khofifah memastikan seluruh ahli waris korban akan memperoleh santunan kematian. Baik korban meninggal yang telah ditemukan maupun yang masih berstatus hilang.
Mensos Khofifah Indar Parawansa tinjau korban banjir Pacitan/ Foto: Sugeng Harianto |
"Kepada ahli waris korban meninggal, diberikan masing-masing Rp 15 juta beserta paket sembako. Kita sudah koordinasi dengan pak bupati bantuan para korban selamat nantinya tiap jiwa mendapat uang Rp 900 ribu selama 3 bulan. Saya harap para korban untuk memanfaatkannya dan sabar," tambah Kofifah.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga meninjau titik lokasi banjir bandang di Kelurahan Ploso, Kecamatan Pacitan dan longsor di Desa Mlati Kecamatan Arjosari. Kofifah meminta warga Pacitan untuk tetap waspada karena hujan lebat dan angin kencang masih berpotensi terjadi di tengah perubahan cuaca ekstrem saat ini.
"Mari jadikan musibah ini sebagai peringatan dini bagi kita semua untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana," pungkasnya. (fat/fat)












































Mensos Khofifah Indar Parawansa tinjau korban banjir Pacitan/ Foto: Sugeng Harianto