.webp)
Pelajar Madrasah Ibtidaiyah (MI) itu, saat ini tengah menjalani pengukuran kaki palsu di bengkel Than Must Soegenk Mirtha Production Mojokerto, dengan ditemani orang tua, perawat dari Rumah Sakit Polisi Wahyu Tetuko Bojonegoro serta anggota Polsek Kalitidu Aiptu Zainal Arifin.
BACA JUGA: Keren! Polisi di Bojonegoro Ini Antar Jemput Pelajar Difabel
Menurut Aiptu Zainal Arifin yang selama ini setia mengantar pergi dan pulang sekolah Anshori, pengukuran kaki sudah dilakukan, dan kini menunggu proses pembuatan yang diperkirakan membutuhkan waktu sekitarnya 3 jam.
 Foto: Ainur Rofiq |
"Karena kakinya di atas lutut ini nanti untuk sementara dibuatkan kaki palsu yang lurus. Jika sudah terbiasa nantinya dibuatkan yang bisa di tekuk," kata Aiptu Zainal Arifin kepada detikcom, Rabu (22/11/2017).
Aiptu Zainal yang juga sebagai Petugas Babinkamtimas Desa Panjunan Kalitidu mengatakan, untuk biaya pembuatan kaki akan ditanggung oleh kepala Rumah Sakit Polisi Wahyu Tetuko Bojonegoro.
BACA JUGA: Bocah Difabel di Bojonegoro Dapat Hadiah dari Kapolda Jatim
"Alhamdulillah akhirnya yang membiayai kaki palsu Pak Romi kepala RS Wahyu Tetuko. Sekaligus pulang pergi ke Mojokerto pakai mobil ambulans rumah sakitnya," jelas Aiptu Zainal Arifin.
Selain menadapatkan kaki palsu, Anshori juga telah mendapatkan satu paket laptop dari Kapolda Jatim untuk belajar mengenal teknologi, dan cita citanya menjadi seorang dokter tercapai. (bdh/bdh)
