"Kebanyakan yang menginap disini adalah bule. Mereka suka dengan suasana homestay ini," ujar Ahmad Efendi, anak kedua Sariyono, pemilik homestay, kepada detikcom, Selasa (21/11/2017).
Ahmad Efendi mengaku hanya mengandalkan website www.ijenminer.com yang dishare di media sosial. Tak hanya itu, dikenalnya homestay ini lantaran informasi dari mulut ke mulut para wisatawan yang datang ke tempat ini.
"Ya hanya medsos dan dari mulut ke mulut. Kami menganggap tamu yang datang sebagai keluarga sendiri. Mereka masak atau mau apa di sini ya biasa," tambah Ahmad.
Baca juga: Salut, Penambang Belerang Ini Bangun Homestay dengan Biaya Sendiri
![]() |
Mengenai pelayanan terhadap para tamu-tamunya, Ahmad mengaku melayani dengan hati. Ada istiadat dan budaya Indonesia diyakini bisa mendapatkan apresiasi oleh para wisatawan mancanegara. Mengenai makanan, Ahmad mengaku tak begitu sulit. Selain menyediakan roti, makanan yang disediakan merupakan kuliner khas masyarakat.
"Paling suka nasi goreng sama mi goreng. Kadang mereka ya minta makanan sini. Kayak nasi tempong dan masih banyak. Tak repot kok menyediakan makanan buat mereka," tambahnya.
Ahmad mengaku, menginap di Ijen Miner Family Homestay tak menguras kocek banyak. Ahmad mematok harga Rp 165 ribu. Harga tersebut termasuk breakfast.
"Kami juga melayani trip beberapa destinasi wisata. Mulai Bromo, Teluk Ijo, Sukamade, dan City Tour," ujar Ahmad. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini