Beginilah Semangat Arif Setyo yang Tak Pernah Padam dengan Kaki Satu

Beginilah Semangat Arif Setyo yang Tak Pernah Padam dengan Kaki Satu

Muhammad Aminudin - detikNews
Kamis, 02 Nov 2017 09:58 WIB
Arif Setyo Budi di tempat usahanya/Foto: Muhammad Aminudin
Malang - Meja dan kursi kayu berjajar rapi di bawah pondok kayu di Jalan Gresik, Kota Malang. Kopi dan makanan dijajakan di warung yang dimiliki Arif Setyo Budi. Pemuda berusia 30 tahun itu hanya memiliki satu kaki pasca mengalami kecelakaan kerja.

Meski hanya memiliki satu kaki, Arif bersemangat dan tetap berkarya. Arif dikenal jago breakdance itu, sudah setahun lebih membuka warung. Warung itu buka sejak pukul 3 sore hingga tengah malam. Di sela-sela kesibukannya, Arif masih berlatih breakdance maupun hobi lain yang tengah ditekuni. Seperti fotografi, video.

Pribadi Arif yang sabar dan tak kenal menyerah menginspirasi semua orang di sekitarnya. "Alhamdulillah saya terus punya semangat, meski dengan kondisi begini. Bagi saya ini sudah takdir, siapapun tidak ingin mengalami kejadian seperti saya," ucapnya berbincang dengan detikcom di tempat usahanya Gubuk Kayu Jalan Gresik, Kota Malang, Kamis (2/10/2017).

Baca Juga: Luar Biasa, Arif Setyo Budi Lihai Breakdance dengan Kaki Satu

Kecelakaan kerja dialami terjadi, 6 bulan setelah Arif bekerja pada sebuah pabrik di kawasan Krian, Sidoarjo, Jawa Timur. "Baru 6 bulan saya kerja, terjadi kecelakaan itu. Minder buat apa? ini sudah terjadi dan saya harus tetap berkarya," terang pemuda masih melajang ini.

Banyak pemuda-pemudi, maupun komunitas bertandang di usaha Arif. Akses internet dengan memasang wifi menjadi salah satu fasilitasnya. "Di sini sewa, sudah setahun lebih. Alhamdulillah banyak yang kesini, teman-teman komunitas juga banyak," tegasnya.

Arif selalu berpesan kepada orang-orang yang senasib dengannya, agar tidak gampang menyerah dan putus asa. Hidup baginya penuh dengan karunia yang harus terus disyukuri.

"Setiap orang pasti sudah memiliki kemampuan ataupun bakat tersendiri. Harus tetap semangat dan jangan mudah menyerah, kita harus banyak bersyukur," katanya. (fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.