Luar Biasa, Arif Setyo Budi Lihai Breakdance dengan Kaki Satu

Luar Biasa, Arif Setyo Budi Lihai Breakdance dengan Kaki Satu

Muhammad Aminudin - detikNews
Kamis, 02 Nov 2017 08:40 WIB
Arif Lihai Breakdance dengan Kaki Satu/Foto: Muhammad Aminudin
Malang - Memiliki keterbatasan tak membuat semangat Arif Setyo Budi padam. Meski hanya memiliki satu kaki, pria berusia 30 tahun ini mahir menari breakdance. Tari yang digemarinya sejak duduk di bangku SMK.

Satu kaki Arif terpaksa harus diamputasi, sejak mengalami kecelakaan kerja 2007 silam. Dan krek, alat bantu yang sehari-hari digunakan Arif menjalani aktivitas.

"Sejak SMK, saya sudah senang dengan breakdance, bahkan sampai ada ekskul di sekolah. Sampai kini, hobi ini terus saya lakukan," kata Arif berbincang dengan detikcom, di tempat usahanya Gubuk Kayu di Jalna Gresik, Kota Malang, Kamis (11/10/2017).

Pemuda kelahiran Malang, 15 Mei 1987 silam, sempat menunjukkan handstand dan turtie beberapa gerakan tari breakdance. Sungguh luar biasa, meskipun hanya dengan satu kaki.

Arif Lihai Breakdance dengan Kaki Satu/Arif Lihai Breakdance dengan Kaki Satu/ Foto: Muhammad Aminudin


Saking senengnya dengan breakdance, Arif memiliki sebuah alas khusus untuk berlatih tari. Dia pun menceritakan kisah hidupnya.

"Tiap Senin dan Kamis, latihan di sini (Gubuk Kayu). Kadang di tempat lain," kata alumni SMK Nasional, Malang, ini.

Sementara itu kesukaan pada breakdance membawa Arif bertemu banyak teman. Hingga pada akhirnya tergabung dalam Piramid Suolz, sebuah tim breakdance di Kota Malang.

Satu per satu prestasi mampu ditunjukkan Arif di beberapa kontes. Arif berhasil menyabet juara bersama timnya. Misalnya, LA Street BALL B-Boy, Indonesia B-Boy Championship, dan berbagai ajang lain menjadi saksi kehebatan Arif dalam menekuni salah satu hobinya tersebut.

Arif Lihai Breakdance dengan Kaki Satu/Arif Lihai Breakdance dengan Kaki Satu/ Foto: Muhammad Aminudin


"Ada beberapa kejuaraan saya ikut bersama tim dan alhamdulillah dapat juara," ujar Arif santun.

Selain breakdance, Arif kini menggeluti dunia seni lain, seperti fotografi, video dan kembali mengantarnya bertemu komunitas lain.

"Semakin banyak teman, dengan fotografi, video maupun gowes (bersepeda)," ungkap pria yang tinggal di Jalan S. Supriadi 4B, Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Sukun, Kota Malang. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.